Pedagang Bakso Malioboro Tempel Stiker “Bebas Babi dan Formalin”

Walikota Jogjakarta, Haryadi Suyuti memperlihatkan stiker “Bebas Babi dan Formalin” pada gerobak salah satu pedagang Bakso di Jalan Malioboro, Selasa (22/1/2013)

Sedikitnya 15 pedagang bakso sepanjang Jalan Malioboro memasang stiker bertuliskan “Bebas Babi dan Formalin” di gerobak mereka, Selasa (22/1/2013). Penempelan stiker diawali oleh Walikota Jogjakarta Haryadi Suyuti yang kemudian diikuti oleh sejumlah pedagang bakso lainnya. Aksi ini dilakukan untuk meredam isu daging babi yang merebak hingga ke Jogjakarta.

Ketua Panguyuban Pedagang Bakso Malioboro, Sogiwartono mengatakan isu tersebut membikin omzet penjualan bakso menurun. Hal tersebut, ujarnya, diperparah dengan tingginya harga daging sapi di Jogjakarta.

“Biasanya perhari bisa meghabiskan dua kilogram daging sapi. Tapi belakangan turun karena konsumen cemas, “ katanya.

Pemasangan stiker tersebut rencananya tidak hanya dilakukan di Malioboro. Haryadi Suyuti berjanji akan melakukan pemasangan ke seluruh pedagang bakso di Jogja. “Kami ingin masyarakat aman mengonsumsi bakso. Apalagi makanan ini merupakan favorit masyarakat,” katanya dilansir Harjo.


Oleh Swadesta A.W pada 23/01/2013.
Di rubrik Berita, Jogja
http://beritajogja.co.id/2013/01/23/pedagang-bakso-malioboro-tempel-stiker-halal-3/

Komentar