Apakah Benar Kode E itu kode Babi?

  بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 


Apakah Benar Kode E itu Kode Babi?


Ibu/Bapak yang dimuliakan Allah,


Beberapa hari ini masih saja ada teman atau tetangga kita yang nge-share informasi: _“Jangan membeli produk-produk ini karena pakai babi! Indikasinya apa? Ini jelas katanya, karena ada kode babi di kemasannya, yaitu E471 atau E472!”_


Ibu/Bapak yang dirahmati Allah,


Mohon lebih berhati-hati dengan aneka berita heboh di media sosial. Tidak jarang info-info hoax tersebut memfitnah berbagai perusahaan besar atau pihak-pihak tertentu. Sebagai hamba Allah, mestinya pantang bagi kita ikut-ikutan menyebarkan fitnah.


Standar sikap kita ketika ada info-info heboh di media sosial (WhatsApp, Facebook, Instagram, Telegram, dll.) adalah *TABAYYUN* atau mencari info tentang kebenaran berita tsb. Tabayyun itu *perintah Allah* (QS. 49: 6), bukan sekedar saran atau nasihat.


Jika kita gagal dapat info yang valid (benar), maka *kita stop* info itu di HP kita, bukan di-share kemana-mana...


Allah Swt. berfirman:


 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ 


_"Wahai orang- orang yang beriman, jika ada seorang faasiq datang kepada kalian dengan membawa suatu berita penting, maka tabayyun-lah (telitilah dulu), agar jangan sampai kalian menimpakan suatu bahaya pada suatu kaum atas dasar kebodohan, kemudian akhirnya kalian menjadi menyesal atas perlakuan kalian."_

(QS. Al Hujuraat 49: 6)

__________


Ibu/bapak yang disayangi Allah,


Apakah sebenarnya kode E atau yang sering disebut sebagai E-codes atau E-numbers itu?


Kode E merupakan bagian dari *_International Numbering System_* (INS) untuk bahan tambahan pangan atau _food additives_.


Kode bahan tambahan pangan ini kalau di Australia & New Zealand, menggunakan awalan *A*. Kalau di Eropa menggunakan awalan *E*. Dan kalau di Amerika (US) menggunakan awalan *U*.


Kode A, E, atau U ini dipakai untuk identifikasi bahan tambahan pangan, seperti: bahan pewarna makanan (food colorings), pemanis buatan (artificial sweeteners), bahan penstabil (stabilizer), bahan pengemulsi (emulsifiers), bahan pengental (gelling agents), bahan pengasam (acidifiers), bahan anti gumpal (anti caking agents), dll. 


Kode E itu *bukan kode babi* dan tidak identik dengan babi.



Memang kita mesti cermat dengan kode *E441*. Kode E441 adalah kode untuk *gelatin*. Gelatin umumnya dibuat dari tulang atau kulit. Jika dibuat dari tulang atau kulit hewan haram (misalnya babi), maka ia haram. Jika dibuat dari tulang atau kulit ikan (misalnya, ikan pari), maka ia halal. Jika dibuat dari tulang atau kulit hewan halal (misalnya sapi atau domba), maka ia syubhat. Tergantung cara penyembelihannya. Jika ia berasal dari hewan halal yang disembelih secara syar'i, maka ia halal. 


Kode lain yang urgent untuk kita cermati adalah kode *E471 sd. E476* karena bahan ini adalah bahan pengemulsi atau *_emulsifiers_*. Umumnya bahan pengemulsi dibuat dari asam lemak. Maka status kehalalannya tergantung asal lemak yang dipakai. Ia halal jika dibuat dari lemak nabati atau lemak hewan halal yang disembelih secara syar’i. Ia haram jika dibuat dari lemak hewan haram (babi misalnya) atau dari lemak hewan halal yang tidak disembelih secara syar’i.


Maka mari kita sekuat-kuatnya jaga puasa kita. Jangan sampai rusak puasa kita, maupun amal ibadah kita gara-gara gemar memposting berita-berita yang tidak jelas kebenarannya di media sosial…


_Allaahu a’lam bish-showwab._


 وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Ahad, 17 Maret 2024


Nanung Danar Dono, Ph.D.

Wakil Ketua Halal Center UGM Yogyakarta

Komentar