tag:blogger.com,1999:blog-42666519609351236702024-03-25T17:55:10.099+07:00Peduli Halal [halal care]Halal is our way, Kehalalan suatu produk atau jasa merupakan salah satu pertimbangan yang penting bagi Umat IslamUnknownnoreply@blogger.comBlogger116125tag:blogger.com,1999:blog-4266651960935123670.post-2003344610104074082024-03-25T17:47:00.008+07:002024-03-25T17:54:11.780+07:00ISTILAH produk OLAHAN BABi<p> Pesan Ramadhan 1445H Hari ke-15:</p><p><br /></p><p> بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم</p><p>السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ </p><p><br /></p><p>Istilah-istilah Produk Olahan Babi</p><p><br /></p><p>Saat ini ilmu dan teknologi makanan telah berkembang sangat pesat. Berbagai produk olahan pangan dieksplorasi hingga muncul berbagai varian menu pangan yang cantik menawan dan lezat dihidangkan.</p><span><a name='more'></a></span><p><br /></p><p>Seiring dengan perkembangan iptek pula, produk olahan dari babi banyak digunakan dalam campuran berbagai produk pangan, minuman, obat, kosmetika, dekorasi rumah, dll.</p><p>_________</p><p><br /></p><p>Ibu/Bapak yang dimuliakan Allah,</p><p><br /></p><p>Ketika kita belajar agama, kita mendapat informasi bahwa babi tidak diijinkan dimakan oleh seorang Muslim. Secara tegas Allah Swt. dan Rasul-Nya melarang kita mengkonsumsi produk olahan babi.</p><p><br /></p><p>Allah Swt. berfirman: </p><p><br /></p><p>إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنزِيرِ وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللّهِ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلاَ عَادٍ فَلا إِثْمَ عَلَيْهِ إِنَّ اللّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ</p><p><br /></p><p>_“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang (yang ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah.”_</p><p>(QS. Al Baqarah: 173).</p><p><br /></p><p>حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالْدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللّهِ بِهِ</p><p><br /></p><p>_“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah.”_</p><p>(QS. Al Maa’idah: 3).</p><p><br /></p><p>إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالْدَّمَ وَلَحْمَ الْخَنزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللّهِ بِهِ</p><p><br /></p><p>_“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan binatang yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah.”_</p><p>(QS. An Nahl: 115).</p><p><br /></p><p>Demikian pula disebutkan dalam sebuah hadits:</p><p><br /></p><p>عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ الْخَمْرَ وَثَمَنَهَا وَحَرَّمَ الْمَيْتَةَ وَثَمَنَهَا وَحَرَّمَ الْخِنْزِيرَ وَثَمَنَهُ</p><p><br /></p><p>Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda: _“Sesungguhnya Allah telah mengharamkan khamr dan hasil penjualannya dan mengharamkan bangkai dan hasil penjualannya serta mengharamkan babi dan hasil penjualannya.”_</p><p>(HR. Abu Daud).</p><p><br /></p><p>Maka sudah selayaknya sebagai hamba Allah yang beriman dan berharap Surga-Nya kita menghindari penggunaan produk dari babi dengan memperhatikan istilah-istilah yang berkaitan dengan babi. Apalagi di Bulan Ramadhan ini, kita harus mendapatkan tambahan ilmu yang berharga untuk masa depan kita.</p><p><br /></p><p>Ibu/Bapak yang dirahmati Allah,</p><p><br /></p><p>Ada beberapa istilah yang berhubungan (berkorelasi dan atau berkonotasi) dengan babi. </p><p><br /></p><p>Di antaranya adalah:</p><p>1.- _Pig</p><p>2.- _Pork</p><p>3.- _Lard_ (lemak babi)</p><p>4.- _Ham</p><p>5.- _Bacon</p><p>6.- _Gammon</p><p>7.- _Swine</p><p>8.- _Porcine</p><p>9.- _Boar</p><p>10.- _Hog</p><p>11.- Dll.</p><p><br /></p><p>*Pork* adalah istilah paling umum untuk menyebut daging babi segar maupun yang sudah diolah.</p><p><br /></p><p>*Contoh produk olahan babi:</p><p><br /></p><p>- Pig gelatin, pig skin, pig hair brush, pig sausage, fetal pig plasma, dll.</p><p><br /></p><p>- Smoked pork, preserved pork, pork loin, pork chops, pork trimmings, dll.</p><p><br /></p><p>- Smoked hams, ham sandwich, cooked ham, dll.</p><p><br /></p><p>- Canadian & Cottage bacon, thick cut bacon, smoked bacon, dll.</p><p><br /></p><p>- Swine influenza, swine by-products (crayons, floor waxes, chalk), dll.</p><p><br /></p><p>- Porcine insulin, porcine viruses, porcine race, dll.</p><p><br /></p><p>- Boar bristles, wild boar, herd boar, Irish boar, dll.</p><p>__________</p><p><br /></p><p>Namun demikian,</p><p>Di negara-negara Barat, seperti di Benua Amerika, makna swine sekarang sudah sangat melebar dan sama sekali tidak mengandung babi.</p><p><br /></p><p>Contohnya: </p><p><br /></p><p>1.- Kalimat, "<b>I do not eat swine"_</b></p><p>Maknanya adalah _"I do not eat an *unclean animal meat*" (Saya tidak makan daging yg tidak sehat)."_</p><p><br /></p><p>2.- Kata swine berkonotasi negatif. Sering dipakai untuk 'misuh'. Misalnya 'misuhi' penegak hukum.</p><p>Contohnya:</p><p>_“Yeah, that swine gave me a ticket for going 2 miles over the speed limit in New York...! (Wah, aku kena denda polisi gara2 ngebut pas lagi di New York dulu).”</p><p>3.- Kata swine kadang dipakai untuk *mengumpat* orang yang tidak disukai.</p><p>Contohnya:</p><p>“You swine…! You complete and utter swine…!_ (Hei, babi! Kamu itu mirip sama babi)” </p><p>_“You are an uncultured swine!_ (Wooo...dasar babi liar!)"</p><p>_________</p><p><br /></p><p>*Catatan tambahan:</p><p><br /></p><p>Makna asal kata/istilah *_BRISTLE_* adalah bulu yang tegak dari binatang (stiff hairs of animal), contohnya: babi (boar bristle).</p><p>Namun demikian, di jaman sekarang, makna bristles sudah melebar. Contohnya, di sikat gigi merk tertentu terdapat kata _bristle brush_, padahal bahan yang dipakai 100% plastik, bukan bulu babi.</p><p>__________</p><p><br /></p><p>Demikian sekilas informasi tentang istilah-istilah yang berkaitan dengan babi. Semoga Allah Swt. berkenan membimbing agar kita terhindar dari penggunaan produk-produk olahan dari hewan babi.</p><p><br /></p><p>Semoga bermanfaat…</p><p><br /></p><p>_Allaahu a’lam bish-showwab._</p><p><br /></p><p> وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ</p><p><br /></p><p>Senin, 25 Maret 2024</p><p><br /></p><p>Nanung Danar Dono, Ph.D.</p><p>Wakil Ketua Halal Center UGM Yogyakarta</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgysJ5r2zd6t8lCOQitBmmitqPqXCMKWRR77H4FZhFkxNC6KPhiuT95BLdK3NYegfGMPFOBCQHnkV7PRdnaXuvBk9Q-147rhGa3jyTWcCnTKgZGWDqGMI2EmLYg0w5vXBxFvauQBdOW99rU1HdWMbEszYREc0FPO_eTfEwU51u95O547Rnrbl-NH-wRRVQ/s335/pedulihalal%20buah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="228" data-original-width="335" height="218" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgysJ5r2zd6t8lCOQitBmmitqPqXCMKWRR77H4FZhFkxNC6KPhiuT95BLdK3NYegfGMPFOBCQHnkV7PRdnaXuvBk9Q-147rhGa3jyTWcCnTKgZGWDqGMI2EmLYg0w5vXBxFvauQBdOW99rU1HdWMbEszYREc0FPO_eTfEwU51u95O547Rnrbl-NH-wRRVQ/s320/pedulihalal%20buah.jpg" width="320" /></a></div><br /><p><br /></p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4266651960935123670.post-44854277019509209722024-03-23T08:56:00.001+07:002024-03-23T08:56:30.647+07:00HUKUM JUAL BELI KUCING<p> *Pesan Ramadhan 1445H </p><p><br /></p><p> بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم</p><p>السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ </p><p><br /></p><p>*Hukum Jual-Beli Kucing*</p><p><br /></p><p>Ibu/Bapak yang dimuliakan Allah,</p><p><br /></p><p>Banyak di antara kita yang bersyukur karena dianugerahi rasa kasih sayang yang kuat terhadap binatang. Seperti terhadap kucing. Kucing-kucing cantik nan imut-imut, seperti kucing Persia atau Angora yang berekor panjang dan berbulu lebat, tentu sangat menggemaskan.</p><p><br /></p><p>Tapi kemudian muncul pertanyaan di benak kita, benarkah jual-beli kucing itu diharamkan dalam Islam?</p><p><br /></p><p>Lalu bagaimana caranya kalau kita ingin memiliki kucing-kucing cantik tersebut?</p><p>__________</p><p><br /></p><p>Ibu/Bapak yang dirahmati Allah,</p><p><br /></p><p>Memang benar Rasulullah ﷺ pernah melarang jual-beli kucing. </p><p><br /></p><p>Jabir bin Abdillah ra. mengatakan bahwa:</p><p><br /></p><p>أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- نَهَى عَنْ ثَمَنِ الْكَلْبِ وَالسِّنَّوْرِ</p><p><br /></p><p>_“Nabi ﷺ melarang dari hasil penjualan anjing dan kucing.”_</p><p>(HR. Abu Daud no. 3479, An Nasai no. 4668, Ibnu Majah no. 2161 dan Tirmidzi no. 1279. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)</p><p><br /></p><p>Lalu apakah hadits itu mutlak bermakna kita tidak diperkenankan jual-beli kucing?</p><p>________</p><p><br /></p><p>Ibu/Bapak yang dimuliakan Allah,</p><p><br /></p><p>Para ulama berbagai madzhab bersepakat bahwa hukum jual-beli kucing bisa halal dan bisa pula haram. Semua tergantung pada niatnya.</p><p><br /></p><p>Jual-beli kucing hukumnya *haram* jika ditujukan untuk dimakan dagingnya.</p><p><br /></p><p>Jual-beli kucing hukumnya *boleh* jika ditujukan untuk dipelihara karena lucu dan untuk binatang kesayangan (_pet animal_).</p><p><br /></p><p>Berikut pendapat ulama dari berbagai madzhab tentang *bolehnya jual beli kucing*:</p><p><br /></p><p>1.- Imam Ibnu Qudamah Al-Maqdisy yang bermadzhab Hanabillah (Hambaliyah), menyatakan kebolehan jual beli kucing dalam kitabnya Al-Mughni: 4/193.</p><p><br /></p><p>2.- Imam Al-Dusuqi dari Madzhab Malikiyyah menyatakan bolehnya jual beli kucing dalam Islam yang tertulis pada kitabnya Hashiyah Al-Dusuqi: 3/11.</p><p><br /></p><p>3.- Imam Al-Kasani yang bermadzhab Hanafiyyah menyatakan tidak dilarangnya hukum jual beli kucing yang tertuang dalam kitabnya Bada’i Al-Shana’i: 5/142.</p><p><br /></p><p>4.- Imam Ibnu Qudamah Al-Maqdisy yang bermadzhab Hanabillah menyatakan bahwa hukum jual beli kucing adalah boleh. Hal ini tertuang dalam kitabnya Al-Mughni: 4/193.</p><p><br /></p><p>Semoga bermanfaat…</p><p><br /></p><p>_Allaahu a’lam bish-showwab._</p><p><br /></p><p> وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ</p><p><br /></p><p>Rabu, 20 Maret 2024</p><p><br /></p><p>Nanung Danar Dono, Ph.D.</p><p>Wakil Ketua Halal Center UGM Yogyakarta</p>Zainul Musthofahttp://www.blogger.com/profile/00939857902947504396noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4266651960935123670.post-55781721909316361792024-03-23T08:52:00.008+07:002024-03-23T08:54:12.965+07:00HUKUM memelihara dan Jual-Beli Anjing<p><br /></p><p> بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم</p><p>السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ </p><p><br /></p><p>*Hukum Memelihara dan Jual-beli Anjing*</p><p><br /></p><p>Ibu/Bapak yang dimuliakan Allah,</p><p><br /></p><p>Ada beberapa kemiripan antara anjing dan kucing. Keduanya sama-sama banyak dipelihara orang, sama-sama karnivora (pemakan daging), dan sama-sama haram dimakan dagingnya.</p><p><br /></p><p>Karena ada beberapa kemiripan, maka apakah orang Islam juga diijinkan memelihara dan jual-beli anjing?</p><p>________</p><p><br /></p><p>Ibu/Bapak yang dirahmati Allah,</p><p><br /></p><p>Para ulama berbeda pendapat tentang hukum memelihara anjing. Ulama-ulama Syafi'iyah berpendapat *haram,* namun ulama-ulama Malikiyyah berpendapat (hanya) *makruh*.</p><p><br /></p><p>Kedua kelompok ulama tersebut menggunakan rujukan dalil yang kurang-lebih sama, yaitu:</p><p><br /></p><p>Dari Abu Hurairah ra., Rasulullah ﷺ bersabda:</p><p><br /></p><p>مَنْ أَمْسَكَ كَلْبًا، فَإِنَّهُ يَنْقُصُ كُلَّ يَوْمٍ مِنْ عَمَلِهِ قِيرَاطٌ، إِلَّا كَلْبَ حَرْثٍ أَوْ مَاشِيَةٍ</p><p><br /></p><p>_“Barangsiapa memelihara anjing, maka *pahalanya akan dikurangi satu qiroth setiap hari*, kecuali anjing penjaga kebun atau penjaga ternak.”_</p><p>(HR. Bukhari).</p><p><br /></p><p>Abu Hurairah ra. mengatakan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:</p><p><br /></p><p>مَنِ اتَّخَذَ كَلْباً إِلاَّ كَلْبَ مَاشِيَةٍ ، أوْ صَيْدٍ ، أوْ زَرْعٍ ، انْتُقِصَ مِنْ أجْرِهِ كُلَّ يَوْمٍ قِيرَاطٌ</p><p><br /></p><p>_“Barangsiapa memelihara anjing, kecuali anjing untuk penjaga ternak, anjing pemburu, dan anjing penjaga tanaman, maka *pahalanya akan dikurangi satu qirath setiap hari.*”_</p><p>(HR. Muslim no. 1575).</p><p><br /></p><p>Di riwayat lain disebutkan pahalanya akan dikurangi dua qirath.</p><p><br /></p><p>Abdullah ibnu Umar ra. berkata, Nabi ﷺ bersabda:</p><p><br /></p><p>مَنِ اقْتَنَى كَلْبًا لَيْسَ بِكَلْبِ مَاشِيَةٍ أَوْ ضَارِيَةٍ ، نَقَصَ كُلَّ يَوْمٍ مِنْ عَمَلِهِ قِيرَاطَانِ</p><p><br /></p><p>_“Barangsiapa memelihara anjing, bukan untuk maksud menjaga hewan ternak atau bukan maksud dilatih sebagai anjing untuk berburu, maka setiap hari *pahalanya akan dikurangi dua qirath.*”_</p><p>(HR. Bukhari no. 5480 dan Muslim no. 1574).</p><p><br /></p><p>Kemudian, yang tidak kalah menarik, ternyata Malaikat tidak akan mau memasuki rumah yang di dalamnya ada anjing. Berikut uraian hadits-nya:</p><p><br /></p><p>عَنْ أَبِى طَلْحَةَ الأَنْصَارِىِّ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صلى اللهُ عليه وسلم يَقُولُ: لاَ تَدْخُلُ الْمَلاَئِكَةُ بَيْتًا فِيهِ كَلْبٌ وَلاَ تَمَاثِيلُ [رواه البخاري ومسلم واللفظ له]</p><p><br /></p><p>Diriwayatkan dari Abu Thalhah al-Anshari, beliau berkata: Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: _“Malaikat *tidak mau masuk ke dalam rumah* yang di dalamnya terdapat anjing (dipelihara) dan patung (untuk disembah).”_</p><p>(HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, Tirmidzi, Nasa’i, dan Ibnu Majah).</p><p><br /></p><p>Pada teks hadits lain dari Abu Umamah ra. disebutkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: </p><p>_“Sesungguhnya *Malaikat tidak mau memasuki rumah* yang di dalamnya terdapat anjing.”_</p><p>(HR. Ath Thabrani).</p><p><br /></p><p>Pada teks hadits yang lain lagi disebutkan bahwa Ali bin Abu Thalib mengatakan bahwa Nabi ﷺ bersabda: _“Sesungguhnya Malaikat tidak akan masuk ke dalam rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan gambar (untuk disembah).”_</p><p>(HR. Ibnu Majah, dishahihkan oleh Al Albani).</p><p><br /></p><p>Imam Al-Manawi dalam Kitab Faidhul-Qadir menjelaskan bahwa, _"Yang dimaksud dengan malaikat pada hadits itu adalah *Malaikat Rahmah* dan keberkahan atau malaikat yang selalu berkeliling mengunjungi hamba Allah guna mendengar dzikir dan sejenisnya."_</p><p><br /></p><p>Bahkan, Rasulullah ﷺ bersabda: _“Malaikat tidak akan menemani kelompok manusia yang di tengah mereka ada anjingnya.“_</p><p>(HR. Muslim).</p><p><br /></p><p>Dari uraian banyak hadits di atas sangat jelas bahwa *memelihara anjing hukumnya adalah makruh hingga haram.*</p><p>__________</p><p><br /></p><p>Lalu bagaimana dengan *hukum jual-beli anjing?*</p><p><br /></p><p>Ibu/Bapak yang dimuliakan Allah,</p><p><br /></p><p>Para ulama sepakat bahwa jual-beli anjing *hukumnya haram*.</p><p><br /></p><p>Abu Hurairah ra. meriwayatkan bahwa:</p><p><br /></p><p>نهى عن ثمن الكلب وحلوان الكاهن ومهر البغي</p><p><br /></p><p>_“Nabi ﷺ melarang memakan hasil penjualan anjing, bayaran dukun, dan upah pelacur.”_</p><p>(HR. Bukhari)</p><p><br /></p><p>Pada beberapa hadits lain disebutkan hal yang serupa:</p><p><br /></p><p>Dari Abu Mas’ud Al Anshori ra., beliau berkata: _“Rasulullah ﷺ melarang hasil penjualan anjing, penghasilan pelacur, dan upah perdukunan.”_</p><p>(HR. Bukhari dan Muslim)</p><p><br /></p><p>Dari Abu Juhaifah ra., beliau berkata: _“Rasulullah ﷺ melarang hasil penjualan darah, hasil penjualan anjing, dan upah dari budak wanita (yang berzina) .. .”_</p><p>(HR. Bukhari)</p><p><br /></p><p>Dari Rofi’ bin Khodij, beliau mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: _“Sejelek-jelek penghasilan adalah upah pelacur, hasil penjualan anjing, dan penghasilan tukang bekam.”_</p><p>(HR. Muslim).</p><p><br /></p><p>Juga dari Rofi’ bin Khodij, Rasulullah ﷺ bersabda: _“Hasil penjualan anjing adalah penghasilan yang buruk. Upah pelacur juga buruk. Begitu pula penghasilan tukang bekam adalah khobits (jelek).”_</p><p>(HR. Muslim)</p><p><br /></p><p>Dari uraian beberapa hadits di atas menjadi sangat jelas bahwa *jual-beli anjing hukumnya haram*.</p><p><br /></p><p>Semoga kita terhindar dari berbagai perbuatan tercela dalam agama, termasuk memelihara dan jual-beli anjing.</p><p><br /></p><p>Semoga bermanfaat…</p><p><br /></p><p>_Allaahu a’lam bish-showwab._</p><p><br /></p><p> وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ</p><p><br /></p><p>Kamis, 21 Maret 2024</p><p><br /></p><p>Nanung Danar Dono, Ph.D.</p><p>Wakil Ketua Halal Center UGM Yogyakarta</p>Zainul Musthofahttp://www.blogger.com/profile/00939857902947504396noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4266651960935123670.post-27031753240008044732024-03-23T08:50:00.000+07:002024-03-23T08:50:01.672+07:00Apakah Daging Anjing Halal?<p> Pesan Ramadhan 1445H </p><p><br /></p><p> بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم</p><p>السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ </p><p><br /></p><p>*Daging Anjing Halal?*</p><p><br /></p><p>Ibu/Bapak yang dimuliakan Allah,</p><p><br /></p><p>Ada teman kerja mengatakan kalau daging anjing itu tidak haram. Mengapa? Karena daging anjing tidak disebutkan haram di Al Qur'an (mungkin yang dimaksud QS. Al An'aam: 145).</p><p><br /></p><p>Apakah memang demikian?</p><p>_________</p><p><br /></p><p>Ibu/Bapak yang dirahmati Allah,</p><p><br /></p><p>Pegangan hidup umat Islam tidak hanya Al Qur'an, namun juga sabda Rasulullah ﷺ di dalam Al Hadits.</p><p><br /></p><p>Beliau Rasul Utusan Allah ﷺ bersabda:</p><p><br /></p><p>تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ</p><p><br /></p><p>_"Aku telah tinggalkan pada kamu dua perkara. Kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya."_</p><p>(HR. Malik; al-Hakim, al-Baihaqi, Ibnu Nashr, Ibnu Hazm). </p><p>Hadits ini dinyatakan shahiholeh Syaikh Salim al-Hilali di dalam _At Ta’zhim wal Minnah fil Intisharis Sunnah_, halaman 12-13.</p><p><br /></p><p>Ibu/Bapak...</p><p>Jika tidak ada keterangan tentang sesuatu perkara di Al Qur'an, maka mestinya kita mencari petunjuk yang ada di Al Hadits.</p><p><br /></p><p>Termasuk ketika kita tidak menemukan keterangan tentang status kehalalan anjing di Al Qur'an, maka kemudian kita akan mencari keterangannya di Al Hadits.</p><p>__________</p><p><br /></p><p>Ibu/Bapak yang dimuliakan Allah,</p><p><br /></p><p>Saat kita membuka kitab-kitab hadits, ternyata kita temukan banyak keterangan yang menunjukkan bahwa daging anjing adalah *haram*.</p><p><br /></p><p>Mengapa? Mari kita simak beberapa uraian sebagai berikut:</p><p><br /></p><p>1.- Anjing tidak mau makan lotek, pecel, sayur lodeh, jus durian, maupun salad buah. Mengapa? Karena anjing adalah *karnivora* atau binatang pemakan daging, bukan herbivora (pemakan tanaman) maupun omnivora. Para ulama bersepakat, karena anjing adalah karnivora, maka dagingnya haram dikonsumsi.</p><p><br /></p><p>a. Dari Abu Hurairah ra., Nabi ﷺ bersabda: _“Setiap binatang buas yang bertaring adalah haram dimakan.”_ </p><p>(HR. Muslim no. 1933).</p><p><br /></p><p>b. Dari Ibnu Abbas berkata: _“Rasulullah melarang dari setiap hewan buas yang bertaring dan berkuku tajam.”_</p><p>(HR. Muslim no. 1934).</p><p><br /></p><p>c. Dari Ibnu Abbas, beliau berkata: _“Rasulullah melarang dari setiap hewan buas yang bertaring dan burung yang berkuku tajam.”_</p><p>(HR. Muslim no. 1934).</p><p><br /></p><p>d. Abi Tsa’labah ra. berkata: _“Sesungguhnya Rasulullah ﷺ melarang memakan daging binatang buas yang bertaring.”_</p><p>(HR. Bukhari dan Muslim).</p><p><br /></p><p>2.- Anjing termasuk dalam kelompok binatang yang *disuruh untuk dibunuh*. Karena disuruh dibunuh, maka ulama bersepakat daging anjing haram dikonsumsi. Mengapa demikian? Karena kalau anjing itu halal, maka ia tidak akan disuruh untuk dibunuh, tapi disembelih. Dibunuh itu sekedar dimatikan, bukan untuk dimakan. Kalau untuk dimakan, istilahnya adalah disembelih, bukan dibunuh.</p><p>Sapi, kambing, domba, ayam itu halal. Mengapa Karena tidak ada hadits dimana Rasulullah ﷺ menyuruh membunuh hewan-hewan tersebut.</p><p><br /></p><p>a. Imam ibnu Hazm mengatakan dalam Al-Muhalla (6/73-74): _“Setiap binatang yang diperintahkan oleh Rasulullah supaya dibunuh maka tidak ada sembelihan baginya, karena Rasulullah melarang dari menyia-nyiakan harta dan tidak halal membunuh binatang yang dimakan.”_ </p><p>(Lihat pula Al-Mughni no. 13/323 oleh Ibnu Qudamah dan Al-Majmu' Syarh Muhadzab no. 9/23 oleh An Nawawi).</p><p><br /></p><p>b. Dari Aisyah ra. berkata: Rasulullah bersabda: _“Lima hewan fasik (al-hayyawan al-fawwasik) yang hendaknya dibunuh, baik di tanah halal maupun haram yaitu ular, tikus, anjing hitam.”_</p><p>(HR. Muslim no. 1198 dan Bukhari no. 1829 dengan lafadz ‘kalajengking’: gantinya ‘ular’).</p><p><br /></p><p>c. Rasulullah ﷺ bersabda: _“Ada 5 macam binatang fawwasik yang hendaknya dibunuh di tanah halal maupun di tanah haram, yaitu: rajawali, burung gagak, tikus, kalajengking, dan anjing gila!”_</p><p>(HR. Bukhari dan Muslim)</p><p><br /></p><p>3.- Anjing termasuk *binatang pemakan kotoran* (_Al Jalaalah_). Binatang _jalaalah_ haram dimakan dagingnya.</p><p><br /></p><p>a. Dalam sebuah riwayat disebutkan: _“Rasulullah melarang dari memakan jalaalah (binatang pemakan kotoran) dan memerah susunya.”_ </p><p>(HR. Abu Daud no. 3785, Tirmidzi no. 1823 dan Ibnu Majah no. 3189).</p><p>________</p><p><br /></p><p>Kesimpulannya,</p><p>Sangat jelas keberadaan dalil naqli yang menyebutkan tentang keharaman anjing. Oleh sebab itu, umat Islam yang bermartabat tidak selayaknya memakan daging anjing.</p><p><br /></p><p>Semoga bermanfaat…</p><p><br /></p><p>_Allaahu a’lam bish-showwab._</p><p><br /></p><p> وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ</p><p><br /></p><p>Selasa, 19 Maret 2024</p><p><br /></p><p>Nanung Danar Dono, Ph.D.</p><p>Wakil Ketua Halal Center UGM Yogyakarta</p>Zainul Musthofahttp://www.blogger.com/profile/00939857902947504396noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4266651960935123670.post-909028168199254222024-03-23T08:48:00.002+07:002024-03-24T13:23:10.308+07:00Apakah Benar Kode E itu kode Babi?<p> بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم</p><p>السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ </p><p><br /></p><p>Apakah Benar Kode E itu Kode Babi?</p><p><br /></p><p>Ibu/Bapak yang dimuliakan Allah,</p><p><br /></p><p>Beberapa hari ini masih saja ada teman atau tetangga kita yang nge-share informasi: _“Jangan membeli produk-produk ini karena pakai babi! Indikasinya apa? Ini jelas katanya, karena ada kode babi di kemasannya, yaitu E471 atau E472!”_</p><p><br /></p><p>Ibu/Bapak yang dirahmati Allah,</p><p><br /></p><p>Mohon lebih berhati-hati dengan aneka berita heboh di media sosial. Tidak jarang info-info hoax tersebut memfitnah berbagai perusahaan besar atau pihak-pihak tertentu. Sebagai hamba Allah, mestinya pantang bagi kita ikut-ikutan menyebarkan fitnah.</p><p><br /></p><p>Standar sikap kita ketika ada info-info heboh di media sosial (WhatsApp, Facebook, Instagram, Telegram, dll.) adalah *TABAYYUN* atau mencari info tentang kebenaran berita tsb. Tabayyun itu *perintah Allah* (QS. 49: 6), bukan sekedar saran atau nasihat.</p><p><br /></p><p>Jika kita gagal dapat info yang valid (benar), maka *kita stop* info itu di HP kita, bukan di-share kemana-mana...</p><p><br /></p><p>Allah Swt. berfirman:</p><p><br /></p><p> يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ </p><p><br /></p><p>_"Wahai orang- orang yang beriman, jika ada seorang faasiq datang kepada kalian dengan membawa suatu berita penting, maka tabayyun-lah (telitilah dulu), agar jangan sampai kalian menimpakan suatu bahaya pada suatu kaum atas dasar kebodohan, kemudian akhirnya kalian menjadi menyesal atas perlakuan kalian."_</p><p>(QS. Al Hujuraat 49: 6)</p><p>__________</p><p><br /></p><p>Ibu/bapak yang disayangi Allah,</p><p><br /></p><p>Apakah sebenarnya kode E atau yang sering disebut sebagai E-codes atau E-numbers itu?</p><p><br /></p><p>Kode E merupakan bagian dari *_International Numbering System_* (INS) untuk bahan tambahan pangan atau _food additives_.</p><p><br /></p><p>Kode bahan tambahan pangan ini kalau di Australia & New Zealand, menggunakan awalan *A*. Kalau di Eropa menggunakan awalan *E*. Dan kalau di Amerika (US) menggunakan awalan *U*.</p><p><br /></p><p>Kode A, E, atau U ini dipakai untuk identifikasi bahan tambahan pangan, seperti: bahan pewarna makanan (food colorings), pemanis buatan (artificial sweeteners), bahan penstabil (stabilizer), bahan pengemulsi (emulsifiers), bahan pengental (gelling agents), bahan pengasam (acidifiers), bahan anti gumpal (anti caking agents), dll. </p><p><br /></p><p>Kode E itu *bukan kode babi* dan tidak identik dengan babi.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEib_v9oMgsf0ypGp1quckGBu6jTulSZ1hpgmzVY94-K49ncce4j6d5ygCVQWLYBK2CQTOsyUIq0zNT3TFIzFSUIAesu5-vG5ZE1V1vOC5DInI26plb2V27QrhS8Ddv3eAVBYgSe4cz7sFUdBc7uutJO9AynNs-SXmsfmxC9enn7YcBw1LR1g5XgWz1buoI/s760/mui-kode-e-di-makanan-tidak-berarti-babi-rNkO6G4q0D.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="741" data-original-width="760" height="312" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEib_v9oMgsf0ypGp1quckGBu6jTulSZ1hpgmzVY94-K49ncce4j6d5ygCVQWLYBK2CQTOsyUIq0zNT3TFIzFSUIAesu5-vG5ZE1V1vOC5DInI26plb2V27QrhS8Ddv3eAVBYgSe4cz7sFUdBc7uutJO9AynNs-SXmsfmxC9enn7YcBw1LR1g5XgWz1buoI/s320/mui-kode-e-di-makanan-tidak-berarti-babi-rNkO6G4q0D.jpg" width="320" /></a></div><br /><p><br /></p><p>Memang kita mesti cermat dengan kode *E441*. Kode E441 adalah kode untuk *gelatin*. Gelatin umumnya dibuat dari tulang atau kulit. Jika dibuat dari tulang atau kulit hewan haram (misalnya babi), maka ia haram. Jika dibuat dari tulang atau kulit ikan (misalnya, ikan pari), maka ia halal. Jika dibuat dari tulang atau kulit hewan halal (misalnya sapi atau domba), maka ia syubhat. Tergantung cara penyembelihannya. Jika ia berasal dari hewan halal yang disembelih secara syar'i, maka ia halal. </p><p><br /></p><p>Kode lain yang urgent untuk kita cermati adalah kode *E471 sd. E476* karena bahan ini adalah bahan pengemulsi atau *_emulsifiers_*. Umumnya bahan pengemulsi dibuat dari asam lemak. Maka status kehalalannya tergantung asal lemak yang dipakai. Ia halal jika dibuat dari lemak nabati atau lemak hewan halal yang disembelih secara syar’i. Ia haram jika dibuat dari lemak hewan haram (babi misalnya) atau dari lemak hewan halal yang tidak disembelih secara syar’i.</p><p><br /></p><p>Maka mari kita sekuat-kuatnya jaga puasa kita. Jangan sampai rusak puasa kita, maupun amal ibadah kita gara-gara gemar memposting berita-berita yang tidak jelas kebenarannya di media sosial…</p><p><br /></p><p>_Allaahu a’lam bish-showwab._</p><p><br /></p><p> وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ</p><p><br /></p><p>Ahad, 17 Maret 2024</p><p><br /></p><p>Nanung Danar Dono, Ph.D.</p><p>Wakil Ketua Halal Center UGM Yogyakarta</p>Zainul Musthofahttp://www.blogger.com/profile/00939857902947504396noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4266651960935123670.post-34254552937615096712024-03-20T08:56:00.005+07:002024-03-20T08:56:25.668+07:00 Wajib Halal, Ini 3 Langkah LPPOM MUI Bantu Pedagang Kaki Lima<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAuPm42KhxYQvTvwCuZgGiw_3kKPBvJhQ9evQTXNaJedAGedCYB_JXbk_yZsbjh1brIRg4590Exdt8zVhwKsGFlTocSPwLwyiezaf1806zm0mhGChxytujUUCypDpBcRDTkcHWPgVfnbjDDV9A8C23oCZ2DVtM-u474BjAMbgv4qeSQe1caCj1CI6X2-w/s1000/2024-02-28-Wajib-Halal-Ini-3-Langkah-LPPOM-MUI-Bantu-Pedagang-Kaki-Lima-1.jpg.webp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="667" data-original-width="1000" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAuPm42KhxYQvTvwCuZgGiw_3kKPBvJhQ9evQTXNaJedAGedCYB_JXbk_yZsbjh1brIRg4590Exdt8zVhwKsGFlTocSPwLwyiezaf1806zm0mhGChxytujUUCypDpBcRDTkcHWPgVfnbjDDV9A8C23oCZ2DVtM-u474BjAMbgv4qeSQe1caCj1CI6X2-w/w400-h266/2024-02-28-Wajib-Halal-Ini-3-Langkah-LPPOM-MUI-Bantu-Pedagang-Kaki-Lima-1.jpg.webp" width="400" /></a></div><br />Pedagang kaki lima termasuk dalam kategori yang produknya wajib memiliki sertifikat halal. Ketetapan ini sesuai dengan arahan BPJPH. Melihat keresahan pedagang kaki lima, LPPOM MUI melakukan sejumlah upaya demi membantu pedagang kaki lima mendapatkan sertifikasi halal.<p></p><p>Pemerintah melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) tengah mewajibkan regulasi wajib sertifikasi halal bagi seluruh produk yang beredar di Indonesia, kecuali produk yang memang diharamkan. Hal ini tercantum dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (UU JPH) beserta turunannya, yang terbaru UU Nomor 6 Tahun 2023. Hal ini berlaku untuk seluruh skala usaha tanpa terkecuali, mulai dari usaha mikro hingga besar.</p><p><br /></p><p>Masa penahapan wajib sertifikasi halal yang terdekat akan habis masa tenggang pada 17 Oktober 2024, ini berlaku untuk produk makanan dan minuman. Sayangnya, tak hanya produk akhir makanan dan minuman, seluruh bahan yang terlibat juga wajib disertifikasi halal, seperti bahan baku, bahan tambahan pangan, dan bahan penolong. Selain itu, jasa penyembelihan dan hasil sembelihan juga termasuk yang terkena kewajiban sertifikasi halal.</p><p><br /></p><p>Sementara itu, bagi pelaku usaha yang tidak menerapkan aturan tersebut akan dikenakan sanksi administratif, berupa peringatan tertulis, denda administratif, pencabutan sertifikat halal, dan/atau penarikan barang dari peredaran. Hal ini tertulis dalam Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2021 Pasal 149. Dalam hal penetapan denda administratif, pelaku usaha bisa dikenakan paling banyak Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah).</p><span><a name='more'></a></span><p><br /></p><p><b>Bagimana dengan pedagang kaki lima?</b></p><p><br /></p><p>Pedagang kaki lima, jika lebih spesifik lagi, merupakan para pedagang yang berjualan di serambi muka (emper) toko atau di tepi jalan (di trotoar). Tentu beragam produk dijual. Berkaitan dengan wajib halal 17 Oktober 2024, pedagang kaki lima yang terkait dalam regulasi ini adalah yang menjual makanan dan minuman.</p><p><br /></p><p>Dalam hal ini, LPPOM MUI telah melakukan berbagai upaya yang langsung maupun tidak langsung dapat mendorong terwujudnya sertifikasi halal bagi pelaku usaha mikro seperti pedagang kaki lima. Pertama, miliki 34 kantor perwakilan. Kesiapan LPPOM MUI didukung dengan tersebarnya 34 kantor perwakilan LPPOM MUI di seluruh provinsi di Indonesia. Tentu ketersebaran ini memudahkan pedagang kaki lima dalam proses sertifikasi halal produknya.</p><p><br /></p><p>Kedua, sertifikasi produsen bahan baku. “Upaya LPPOM MUI mensertifikasi industri hilir yang memproduksi bahan baku/tambahan yang banyak digunakan oleh pelaku usaha mikro, termasuk pedagang kaki lima secara tidak langsung mendukung sertifikasi UMK. Ketersediaan bahan baku halal akan mempermudah proses sertifikasi produk usaha mikro,” jelas Direktur Utama LPPOM MUI, Muti Arintawati.</p><p><br /></p><p>Ketiga, program corporate social responsibility (CSR). Upaya lainnya, LPPOM MUI senantiasa menyelenggarakan program CSR yang diberi nama Festival Syawal. Program yang secara rutin digalakan sejak tiga tahun terakhir ini merupakan upaya konkret LPPOM MUI dalam membantu pemerintah menyukseskan implementasi regulasi yang diusung pemerintah. Selain itu, ini juga menjadi bentuk kepedulian LPPOM MUI kepada pelaku usaha mikro dalam hal kepatuhan regulasi dan memberikan nilai tambah terhadap produknya.</p><p><br /></p><p>Bentuk kegiatan Festival Syawal beragam, mulai dari bimbingan teknis, webinar, hingga fasilitasi sertifikasi halal secara gratis atau subsidi untuk pelaku usaha mikro dan kecil. Tahun ini, fasilitasi sertifikasi halal gratis melalui program Festival Syawal akan kembali digelar dengan menargetkan pelaku usaha mikro yang berada di destinasi wisata favorit. Tak lain, hal ini untuk menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal melalui wisata halal.</p><p><br /></p><p>Tak hanya itu, selama tahun 2023, LPPOM MUI banyak melakukan kerjasama fasilitasi sertifikasi halal dengan lebih dari 70 stakeholder halal, baik perbankan, instasi pemerintah, BUMN, dan swasta, baik di tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota yang tersebar di seluruh Indonesia. Sejumlah 8.250 pelaku UMK telah terfasilitasi sertifikasi halal melalui LPPOM MUI. (YN)</p><p><br /></p><p>https://halalmui.org/wajib-halal-ini-3-langkah-lppom-mui-bantu-pedagang-kaki-lima/</p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4266651960935123670.post-37496091618396262982023-06-05T16:29:00.003+07:002023-06-05T16:30:58.826+07:00Pelatihan JULEHA Jogja | Gratis <p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8B-TeQn4j826mMBFjpa_IzNn9KJGVHSIm_HVX9j6ZP07YRNUUUaM2UCgmpwjoKH8wWOMTCZJ6r66UIooIUsferArTAv0j1kU7cScJB6Sl-DUutqUo2gB9sjumfh0Ert59pkRznfBe4-pe3tHonyiVGOtA9rFyS59j425Y7RDt2m_4MT36CgauG9tBUg/s1080/Juleha0230605-WA0007.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8B-TeQn4j826mMBFjpa_IzNn9KJGVHSIm_HVX9j6ZP07YRNUUUaM2UCgmpwjoKH8wWOMTCZJ6r66UIooIUsferArTAv0j1kU7cScJB6Sl-DUutqUo2gB9sjumfh0Ert59pkRznfBe4-pe3tHonyiVGOtA9rFyS59j425Y7RDt2m_4MT36CgauG9tBUg/w400-h400/Juleha0230605-WA0007.jpg" width="400" /></a></div><br />UNDANGAN TERBUKA UNTUK Takmir Masjid & Panitia Qurban se DIY<p></p><p>Assalaamu ‘alaikum wr.wb.</p><p><br /></p><p>Mengharap kehadiran Bapak & Ibu para pengurus takmir & panitia Qurban di seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk hadir pada :</p><p><br /></p><p> Pelatihan Juru Sembelih Halal yang akan kami selenggarakan pada :</p><p>🗓️ *Sabtu, 10 Juni 2023</p><p><br /></p><p>⏰ *Jam 09.00 WIB - selesai</p><p><br /></p><p>🏠 di Kopi Puncak Rindu</p><p><br /></p><p>📃 Tema : Agar Hewan Qurban Terjaga Halalnya</p><p><br /></p><p> Maps : https://maps.app.goo.gl/rTfDwveBobSSbivE7</p><p>═══ ¤❁✿❁¤ ═══</p><p>👳♀️ *NARASUMBER :</p><p><br /></p><p> Tim Juru Sembelih Halal DIY</p><p><br /></p><p><br /></p><p>═══ ¤❁✿❁¤ ═══</p><p><br /></p><p>Silakan mendaftar GRATIS melalui </p><p><br /></p><p>link: </p><p><br /></p><p><a href="https://docs.google.com/forms/d/1dt-a-BLyC435hPX-eKY8LcfU6SUcwavVzKSxeqRl5IY/edit">https://docs.google.com/forms/d/1dt-a-BLyC435hPX-eKY8LcfU6SUcwavVzKSxeqRl5IY/edit</a></p><p><br /></p><p><br /></p><p>Demikian undangan ini kami sampaikan. Atas kehadiran Bapak dan Ibu Kami ucapkan terimakasih. </p><p><br /></p><p>_Wassalamu'alaikum warohmatulohi wabarakatuh._</p><p><br /></p><p>Hormat kami, </p><p><br /></p><p><br /></p><p>Bengkeldakwah.org</p><p><br /></p><p>Informasi Lebih Lanjut:</p><p><br /></p><p>_Kang AB_ : 0822-2350-194H</p>Zainul Musthofahttp://www.blogger.com/profile/00939857902947504396noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4266651960935123670.post-54027393856310907462022-09-22T07:28:00.006+07:002024-03-20T11:48:12.334+07:00Sertifikat HALAL produk HIU<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKQmRfUQofb5vuzGobtSu7nz9MeR-ovtUt4pd6ya5ygnBDT6Svvfp70JKMJEDjkq1dbURiAozbBj_LZxzDYWqghjHUVXZZZknffPeLAHGMEPA0ySzMic81Tpwlw9bVt_4LBbt13tR568tu4DDEaSFrnLysa5inTjqYz2075bGsDxS_sTvOz2DJN_iy/s1280/HalalHerbalIndoUtama-WA0004.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="894" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKQmRfUQofb5vuzGobtSu7nz9MeR-ovtUt4pd6ya5ygnBDT6Svvfp70JKMJEDjkq1dbURiAozbBj_LZxzDYWqghjHUVXZZZknffPeLAHGMEPA0ySzMic81Tpwlw9bVt_4LBbt13tR568tu4DDEaSFrnLysa5inTjqYz2075bGsDxS_sTvOz2DJN_iy/w279-h400/HalalHerbalIndoUtama-WA0004.jpg" width="279" /></a></div><br /> HALAL<p></p><p>Alhamdulillah segala puji hanya bagi Allah semata. Bersyukur atas segala nikmat yang tercurah tanpa henti. Berbisnis merupakan jalan ikhtiar memberikan kebermanfaatan seluas-luasnya kepada manusia.</p><p>Salah satu aspek yang perlu di perhatikan ketika berbisnis ialah aspek LEGAL. Seluruh regulasi yang ada harus di ikuti dan ditaati. Walhamdulillah Herbal Indo Utama sadar betul tentang hal ini.</p><p><span></span></p><a name='more'></a>Mohon doanya, semoga Allah berikkan kemudahan kita untuk terus istiqomah dalam hal ini. Oiya, ada kabar baik yang mau kami sampaikan. Walhamdulillah kami sudah mendapatkan Sertifikan Jaminan Halal dari kementrian Agama Republik Indonesia untuk produk-produk Herbal Indo Utama.<p></p><p><br /></p><p>HALAL ini jadi isu yang juga sangat sensitif. Terlebih belakangan ini, semoga dengan adanya Sertifikat Jaminan Halal dari kementrian Agama Republik Indonesia untuk produk-produk Herbal Indo Utama menjadikan para pemasar dan jejaring semakin nyaman dan tidak lagi was-was dengan kehalalan produk yang dijual.</p><p><br /></p><p>Dan poin ini juga menjadi value tersendiri bagi pengguna produk-produk Herbal Indo Utama. Nyaman, berobat dan berikhtiar mendapatkan kesehatan dan kesembuhan dengan produk yang halal. </p><p><br /></p><p>Herbal Indo Utama </p><p>Solusi sehat keluarga anda</p><p>https://t.me/herbal_indoutama</p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4266651960935123670.post-26366951739416340112022-09-02T23:03:00.011+07:002022-09-02T23:07:14.476+07:00 Produsen Cat Tembok Asal Bandung Kantongi Sertifikat Halal<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidCai1UZ6ygKjEvWJx3_KCjotmGy8BUTdvU75nfQ69zoz3NgViZwpdVpR7cJxWAfDzJZTN6VmIyBRnjfns_-pUeajxj25PVjbxuWJjBMd1AJ1X7qnKZRlXTJI_H7XGaSjtuZr5i4Me97ZNSngY2eApAkxI4oJlGV1ImpKsDpI3Gi_ssXYHcetagZmO4w/s465/produsen-cat-asal-lokal-asal-bandung-pt-rajawali-hiyoto-_190313213239-900.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="276" data-original-width="465" height="238" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidCai1UZ6ygKjEvWJx3_KCjotmGy8BUTdvU75nfQ69zoz3NgViZwpdVpR7cJxWAfDzJZTN6VmIyBRnjfns_-pUeajxj25PVjbxuWJjBMd1AJ1X7qnKZRlXTJI_H7XGaSjtuZr5i4Me97ZNSngY2eApAkxI4oJlGV1ImpKsDpI3Gi_ssXYHcetagZmO4w/w400-h238/produsen-cat-asal-lokal-asal-bandung-pt-rajawali-hiyoto-_190313213239-900.jpg" width="400" /></a></div><br />Bedasar republika.co.id Rabu , 13 Mar 2019, 21:32 WIB<p></p><p>Produsen cat asal lokal asal Bandung PT Rajawali Hiyoto yang memiliki merek cat Maritex, sudah mengantongi sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia untuk produknya.</p><p>REPUBLIKA.CO.ID, Kesadaran produsen untuk membuat produk halal untuk konsumen muslim, mulai tumbuh di Indonesia. Produk halal, ternyata tak hanya menjadi trend untuk produk makanan, obat, kosmetik, kain dan kaos kaki saja. Bahkan, produsen cat asal lokal asal Bandung PT Rajawali Hiyoto yang memiliki merek cat Maritex, sudah mengantongi sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia untuk produknya.</p><p>Mungkin akan terbesit pertanyaan, cat tembok? Kenapa harus halal? Pertanyaan tersebut wajar ada dalam pikiran semua orang. Karena, biasanya produk yang disertifikasi halal identik dengan produk yang dimakan, diminum atau digunakan. Sementara cat, hanya digunakan untuk dinding saja. </p><p>Memang, mungkin secara tak langsung kita jarang memegang cat tembok. Namun, kita jangan lupa masjid pun menggunakan cat tembok. Bagaimana kalau ternyata, cat tembok masjid kita ada kandungan yang tak halalnya? Tanpa ada jaminan halal dari MUI, siapa yang akan menjamin kalau cat yang menempel di rumah kita atau di masjid benar-benar terbebas dari bahan haram?</p><p>Menurut Direktur LPPOM MUI, Lukmanul Hakim, PT Rajawali Hiyoto awalnya sebagai produsen cat mempertanyakan tentang perlu tidaknya produk cat disertifikasi. Kemudian, MUI memproses sertifikasi ini.</p><p><br /></p><p>"Ini sifatnya kan sukarela proses sertifikasi halalnya. Nah PT Rajawali ini pro aktif luar biasa. Jarang ada perusahaan cat yag pro aktif. Saya salut kerena mereka mengerjakan sesuatu yang tak populis," paparnya.</p><p><br /></p><p>Lukman menilai, cat harus disertifikasi halal karena bersentuhan langsung dengan ibadah. Cat pun, bersentuhan dengan masjid. "Kalau masjid di cat pake bahan mengandung najis, ibadahnya bagaimana," katanya.</p><p><br /></p><p>Lukman mengatakan, untuk mengeluarkan sertifikasi halal pada produk cat ini, pihaknya harus meneliti kandungan catnya. Ternyata, cat bahannya mengandung pigmen, binder (resin), solvent, dan additive.</p><p><br /></p><p>"Nah, bindernya ini bisa mengandung gelatin. Kan gelatin ada yang berasal dari babi," katanya.</p><p><br /></p><p>Menurut Lukman, MUI memeriksa semua berbagai bahan pembuat cat yang bisa mengandung gelatin. "Nah ini lah yang kami sertifikasi. Produk Maritex ini aman semua bahannya halal," katanya.</p><p><br /></p><p>Menurut Brand Image Maritex, Yusup Aristiana, perusahaannya, perusahaanya ingin menyukseskan program pemerintah untuk memberikan produk halal bagi semua masyarakat. Di sisi lain, perusahannya pun melihat peluang bisnis dari produk halal tersebut. Karena, masyarakat Indonesia mayoritas muslim. </p><p><br /></p><p>"Kesadaran masyarakat akan produk halal sudah tumbuh. Dengan melihat peluang ini, kami berharap loyalitas dari konsumen untuk menggunakan produk halal kami," katanya.</p><p><br /></p><p>Target pasar produknya ini, menurut Yusup, kelas menengah ke bawah. Namun, perusahaannya akan terus mengembangkan produk cat halalnya ini agar pasarnya semakin luas. Jadi, tak hanya akan berhenti di merek maritex. Tahap selanjutnya, akan ada program lainnya.</p><p><br /></p><p>Yusup menjelaskan, dengan adanya produk cat halal ini, perusahannya menargetkan pertumbuhan bisnis minimal 20 persen. Ia optimistis, target ini bisa tercapai dengan adanya sertifikat halal dari MUI. Karena, masyarakat muslim akan merasa lebih aman. </p><p><br /></p><p>Untuk menyosialisasikan produk cat halalnya, menurut Yusup, perusahaannya bersafari dari masjid ke masjid. Terutama, masjid yang berada di dalam area permukiman. </p><p><br /></p><p>"Kan kalau masjid yang ada di permukiman targetnya jelas jamaah yang selalu rutin datang ke masjid," katanya. </p><p><br /></p><p>Di tempat yang sama, Compliance Committee Head PT Rajawali Hiyoto, Wahyu Murbandono mengatakan, untuk memperoleh sertifikasi halal, perusahaannya harus berjuang lebih dari satu tahun. Padahal, tadinya ia memprediksi proses tersebut hanya membutuhkan waktu beberapa bulan saja.</p><p><br /></p><p>"Perjuangannya row materialnya harus benar-benar bahan baku halal. Kami pun harus mendekati ratusan suplayer," katanya.</p><p><br /></p><p>Wahyu mengatakan, perusahaannya menyertifikasi halal produk cat nya bukan karena ada tuntutan dari konsumen. Tapi, murni inisiatif dari perusahaannya. Karena, ingin memberikan produk terbaik bagi konsumen.</p><p><br /></p><p>"Kami berkomitmen tak hanya bahan baku saja yang halal. Tapi, cat kami pun bahan-bahannya tak mencederai lingkungan," katanya. </p><p>© 2019 republika.co.id - All Rights Reserved.</p>Zainul Musthofahttp://www.blogger.com/profile/00939857902947504396noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4266651960935123670.post-51016995979210199822022-09-02T20:55:00.004+07:002024-03-20T11:48:28.058+07:00Ciri umum Kuas berasal dari bulu babi <p>CIRI-CIRI KUAS BULU BABI dari group WA Halal Class Maskam</p><p><br /></p><p> بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم</p><p><br /></p><p>*TANYA:*</p><p>Assalaamu ‘alaikum wr.wb.</p><p>Ustadz, mohon info...</p><p>Bagaimana caranya mencermati kuas bulunya terbuat dari bulu binatang (bulu babi) atau dari plastik?</p><p>Sekalian kalo ada contoh merk yg aman di pasaran ya, Tadz...😊😅</p><p>Jazaakallah khairan jaza’</p><p>_________</p><p>JAWAB: Wa'alaikumus salaam wr.wb.</p><p><span></span></p><a name='more'></a>Ada beberapa macam cara untuk mencermati bulu yang dipakai pada kuas yang dipakai untuk mengoleskan mentega, margarin, minyak, bumbu, atau telur itu dari *bulu binatang* atau dari bahan *plastik* (polyester).<p></p><p>Di antara cara untuk mengeceknya adalah:</p><p><br /></p><p>1. Warna asap</p><p>Coba cabut satu helai bulunya, lalu dibakar. Jika warna asapnya adalah hitam, maka ia bahan ANORGANIK, umumnya dari plastik polyester atau yg lainnya. Jika warna asapnya putih, maka ia bahan ORGANIK, umumnya bulu binatang. Bulu binatang yg paling banyak digunakan adalah bulu babi.</p><p><br /></p><p>2. Bau asapnya</p><p>Jika asapnya berbau menyengat khas bulu/rambut terbakar, maka ia bulu binatang. Jika asapnya berbau khas plastik yg terbakar, maka ia plastik.</p><p><br /></p><p>3. Warna bulu</p><p>Warna bulu plastik itu pasti seragam, karena satu adonan pewarna bulu. Kalau warna bulu binatang tidak seragam, bahkan cenderung mengkilap.</p><p><br /></p><p>4. Panjang bulu</p><p>Bulu kuas buatan pabrik pasti ukuran panjangnya seragam. Kalau bulu binatang, ukuran panjangnya tidak seragam.</p><p><br /></p><p>5. Ketebalan bulu</p><p> Bulu dari plastik polyester seragam tipisnya, dari pangkal ke ujung. Kalau bulu binatang, pangkalnya lebih tebal dan ujungnya tipis.</p><p>__________</p><p>Contoh beberapa merk kuas dari</p><p>bahan anorganik (plastik) yg aman:</p><p>1. KenMaster</p><p>2. Sellery</p><p>3. KingOrigin</p><p>4. Ace</p><p>5. Tactix</p><p>Allaahu a'lam bish-showwab._</p><p>_________</p><p>Salam hormat,</p><p>Nanung Danar Dono, Ph.D.</p><p>Direktur Halal Research Centre</p><p>Fak. Peternakan UGM Yogyakarta</p><p><br /></p><p>wag halal class</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbSsI0vdSZBzFxGORTSBn28YBTn1dqHTtmIpssInHl9FjGUtiA4iaumBpEtMsxRoAz3UFhhhHEyjaP00m1lh29c6GCj8Ka9Vlk-f19ZgsxXE2QSkCvG4YoKQOM7IDWmMfVej8OGJxbpeU5XWLnxL8ThRXrFTb1ZUBdNWsjrZXX3KbZW8EaZEVmN_VY_A/s738/PeduliHalalChrome.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="738" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbSsI0vdSZBzFxGORTSBn28YBTn1dqHTtmIpssInHl9FjGUtiA4iaumBpEtMsxRoAz3UFhhhHEyjaP00m1lh29c6GCj8Ka9Vlk-f19ZgsxXE2QSkCvG4YoKQOM7IDWmMfVej8OGJxbpeU5XWLnxL8ThRXrFTb1ZUBdNWsjrZXX3KbZW8EaZEVmN_VY_A/s320/PeduliHalalChrome.jpg" width="312" /></a></div><br /><p><br /></p>Zainul Musthofahttp://www.blogger.com/profile/00939857902947504396noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4266651960935123670.post-45895136213171617802022-08-27T13:03:00.012+07:002022-08-27T13:08:54.285+07:00Tanya jawab ; Krupuk Kulit Babi<p> KRUPUK KULIT BABI</p><p>بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم</p><p>TANYA: Assalaamu 'alaikum wr.wb.</p><p>Ustadz...afwan mau bertanya.. kulit babi bisa juga ya Ustadz dijadikan kerupuk?</p><p>Bagaimana cara kita bisa membedakan kerupuk kulit babi dengan kerupuk kulit sapi jika hanya melihat dengan kasat mata ini?</p><p>Syukron jazakallahu khoyr...barakallahu fiik..</p><p><span></span></p><a name='more'></a>JAWAB:<p></p><p>Wa'alaikumus salaam wr.wb.</p><p>Afwan, wajazakillah khairan.</p><p>Kulit babi memang bisa diolah menjadi kerupuk atau rambak kulit.</p><p>Ciri-ciri kerupuk kulit babi (dan bedanya dengan kerupuk kulit sapi) di antaranya adalah sbb.:</p><p><br /></p><p>1. Kerupuk kulit babi warnanya lebih putih (kerupuk kulit sapi warnanya agak kuning).</p><p><br /></p><p>2. Kerupuk kulit babi penampilannya lebih cerah (kerupuk kulit sapi keruh, dan agak kecokelatan).</p><p><br /></p><p>3. Tekstur kerupuk kulit babi lebih renyah dan rapuh sebab rongga-rongga dalam kerupuk kulit babi lebih halus (tekstur kerupuk kulit sapi kurang renyah atau sedikit keras). </p><p><br /></p><p>4. Kerupuk kulit babi relatif lebih jarang dicampurkan dalam masakan sayur, karena rapuh dan kurang kenyal saat terkena bahan cair atau kuah sayur (kerupuk kulit sapi lebih sering untuk tambahan sayur karena lebih tebal, lebih kenyal, dan tidak mudah hancur).</p><p><br /></p><p>5. Harga kerupuk kulit babi lebih murah (kerupuk kulit sapi lebih mahal).</p><p>Allaahu a'lam bish-showwab</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxeft9VfEFVOVP-yZBf_4doqP4x__fc3SE1Chi3yv_aAQ_jHs1q1VXTKAIEaWyauoAZlMJRF-qyJQG1if7MHXPaUURK_FBtYuZDp-cJe7PA_3v78zA6BEfoKZcxxydlttva4mdOqKi9M1nhlRqXR0UFGUquzvknM16zlAtWbP8WrmukL_fzIuNurdXRA/s593/IMG-20220821-WA0015.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="593" data-original-width="392" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxeft9VfEFVOVP-yZBf_4doqP4x__fc3SE1Chi3yv_aAQ_jHs1q1VXTKAIEaWyauoAZlMJRF-qyJQG1if7MHXPaUURK_FBtYuZDp-cJe7PA_3v78zA6BEfoKZcxxydlttva4mdOqKi9M1nhlRqXR0UFGUquzvknM16zlAtWbP8WrmukL_fzIuNurdXRA/w265-h400/IMG-20220821-WA0015.jpg" width="265" /></a></div><br /><p>_________</p><p>Salam hormat,</p><p>Nanung Danar Dono, Ph.D.</p><p>Direktur Halal Research Centre</p><p>Fakultas Peternakan UGM</p>pernik jogjahttp://www.blogger.com/profile/12597278452444980059noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4266651960935123670.post-43686086331669162402022-08-04T13:03:00.005+07:002022-08-04T13:16:22.595+07:00Mau Cari Info Produk yang Sudah bersertifikasi Halal?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgG1rjv2-SnAl3NOtod1quA1bpKqTNoTfZnju7lU3Gp3z6l9XwTpC6qrhiN-SKHjrfyuxOkHZq-bHsYdddrVmorh41WRdPX-fba6-Dvy4MpPCUUaslwwbMsExgjTctt3bN5mlVjcDInlk_CklU7VuzxerCRTAfh1mClJVFVtc7IIvvh7HV9uVrzHqDg/s1080/IMG-20220804-WA0006.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1073" data-original-width="1080" height="636" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgG1rjv2-SnAl3NOtod1quA1bpKqTNoTfZnju7lU3Gp3z6l9XwTpC6qrhiN-SKHjrfyuxOkHZq-bHsYdddrVmorh41WRdPX-fba6-Dvy4MpPCUUaslwwbMsExgjTctt3bN5mlVjcDInlk_CklU7VuzxerCRTAfh1mClJVFVtc7IIvvh7HV9uVrzHqDg/w640-h636/IMG-20220804-WA0006.jpg" width="640" /></a></div>Mencari Produk Halal Terbaru?<p></p><div><br /></div><div>Assalaamu 'alaikum wr.wb.</div><div><br /></div><div>Ibu/Bapak yg dirahmati Allah,</div><div>Jika membutuhkan info tentang produk halal, Ibu/Bapak bisa mencari melalui link berikut:</div><div><br /></div><div><a href="http://info.halal.go.id/cari/">http://info.halal.go.id/cari/</a></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4266651960935123670.post-47142442674902199052022-07-19T20:26:00.007+07:002022-07-19T20:26:36.495+07:00INTENSIVE HALAL CLASS #4 Masjid Kampus UGM 2022<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4GyF9pXC-Ll35s26G0WlsAympXQUVlMb9gz3y5hzZR4k0Av_I-lfb9RizkcKK3yNU7ztwifQPFOCvovvx5OwkyFY1Uki-a8s6V6AF742vgY63mqeNVUZpsqv0kCSnA-cET4RFjfnSL5eWX0n8iCY0VXo5sQJ5HoRRxvK9NmrnhhD5DC3MaA8CovSDMQ/s1280/HalalClassUGM4-20220719-WA0021.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="1024" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4GyF9pXC-Ll35s26G0WlsAympXQUVlMb9gz3y5hzZR4k0Av_I-lfb9RizkcKK3yNU7ztwifQPFOCvovvx5OwkyFY1Uki-a8s6V6AF742vgY63mqeNVUZpsqv0kCSnA-cET4RFjfnSL5eWX0n8iCY0VXo5sQJ5HoRRxvK9NmrnhhD5DC3MaA8CovSDMQ/w320-h400/HalalClassUGM4-20220719-WA0021.jpg" width="320" /></a></div><br />INTENSIVE HALAL CLASS #4<p></p><p>Masjid Kampus UGM - Thn. 2022 ( Luring untuk 50 pendaftar)_</p><p><b><i>GRATIS untuk semua lapisan masyarakat</i></b>! </p><p><br /></p><p>Setiap SENIN, mulai 1 Agustus 2022</p><p>🕓Pukul 16:00-17:30 WIB</p><p><br /></p><p>📍 Meeting Room Masjid Kampus UGM Lt. 1</p><p><br /></p><p>Pendaftaran: s.id/halalclass4 </p><p><br /></p><p>Pengajar:</p><p>🎙️ *Ir. Nanung Danar Dono, S.Pt., MP., Ph.D., IPM., ASEAN Eng.*</p><p>(Direktur Halal Research Center </p><p>Fak. Peternakan UGM Yogyakarta)</p><p><br /></p><p>🗒️Kurikulum:</p><p>*1.* Kaidah Fiqih Halal-Haram Makanan dan Minuman</p><p>*2.* Pencemaran Berbagai Produk Turunan Babi pada Makanan, Minuman, Obat, dan Kosmetik</p><p>*3.* Hikmah Agung di Balik Pengharaman Bangkai, Darah, dan Daging Babi</p><p>*4.* Waspadai Pencemaran Khamr pada Berbagai Produk Makanan, Minuman, dan Obat</p><p>*5.* Tiga Belas Potensi Pencemaran Daging Haram di Sekitar Kita</p><p>*6.* Titik Kritis Bahan Haram pada Kosmetika dan Produk - Produk Kecantikan </p><p>*7.* Titik Kritis Bahan Haram pada Obat dan Sediaan Farmasi</p><p>*8.* Aneka Hoax Halal-Haram Makanan dan Kesehatan di Media Sosial </p><p>*9.* Haram Lighairihi: Bisa Lebih Kejam Hukumannya dari pada Haram Babi</p><p>*10.* Vaksin Mengandung Babi: Antara Hoax & Fakta Ilmiah</p><p>*11.* Hikmah di Balik Penyembelihan Hewan secara Syari'at Islam</p><p>*12.* Kaidah Fiqih Halal-Haram Kuliner Hewan-hewan Eksotik</p><p>*13.* Strategi Jitu Memilih Makanan Halal di Luar Negeri</p><p>*14.* Halal-Haram Produk Fermentasi dan Bioteknologi</p><p>--------------------</p><p>Dipersembahkan oleh :</p><p>*Masjid Kampus UGM*</p><p>Didukung oleh:</p><p>*Jama'ah Shalahuddin UGM*</p><p>--------------------</p><p>📷 Instagram, Twitter :</p><p>@masjidkampusugm @ldkjsugm</p><p>🎥Youtube, Fanpage :</p><p>Masjid Kampus UGM</p>Zainul Musthofahttp://www.blogger.com/profile/00939857902947504396noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4266651960935123670.post-88849591393259560732022-07-03T16:46:00.004+07:002022-09-02T22:00:34.666+07:00JOGJA HALAL FESTIVAL #2<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDhU6BYJncGSfIhlef-_StgLr936346fkkEhr_rdffVjmTCKijlO0CXh04XcuzTpU3PD2n65pVfA-rp-BLH70T_SbV54ryS5g24Czt2lt8sQ1Kes3lclbRksRwu6uA-Ip0vLDJCwfAqZ0iTm5jobifwoPRto5nIoladDl_aH1icvZDAHkI8udPv-Mb0A/s720/JogjaHalalFest_1656841951355.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="405" data-original-width="720" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDhU6BYJncGSfIhlef-_StgLr936346fkkEhr_rdffVjmTCKijlO0CXh04XcuzTpU3PD2n65pVfA-rp-BLH70T_SbV54ryS5g24Czt2lt8sQ1Kes3lclbRksRwu6uA-Ip0vLDJCwfAqZ0iTm5jobifwoPRto5nIoladDl_aH1icvZDAHkI8udPv-Mb0A/w640-h360/JogjaHalalFest_1656841951355.jpg" width="640" /></a></div><br />Gaya hidup halal kini menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat umum, tidak hanya umat Islam itu sendiri.<p></p><p>Gaya hidup halal mensyaratkan segala yang digunakan maupun dikonsumsi haruslah jauh dari merugikan dan hanya yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun lingkungan.</p><p><span></span></p><a name='more'></a>Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduknya beragama Islam, sehingga halal lifestyle tidak dapat jauh dari masyarakatnya. Halal lifestyle tidak hanya soal makanan, melainkan segala hal yang ada dalam keseharian masyarakat.<p></p><p><br /></p><p>Saat ini, halal lifestyle sedang ramai digaungkan, apalagi kini label Halal tidak melulu soal makanan dan minuman, melainkan juga</p><p><br /></p><p>kosmetik, obat-obatan, pariwisata, dunia fashion dan masih banyak lagi.</p><p><br /></p><p>Hal ini menjadikan Halal Lifestyle sebagai salah satu aspek yang penting dan harus diperhatikan. Oleh sebab itu, #2 Jogja Halal Fest (JHF) hadir sebagai solusi untuk mensyiarkan serta menggaungkan lebih luas lagi berkaitan dengan produk dan gaya hidup halal serta terbentuknya ekosistem halal.</p><p><br /></p><p>#2 Jogja Halal Fest (JHF) bertujuan untuk mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya produk halal yang tidak hanya sebatas kebutuhan, melainkan sebuah lifestyle. Output dari event ini berupa terbentuknya ekosistem halal di Indonesia, khususnya di Daerah Istimewa Yogykarta (DIY).</p><br /><br />Kegiatan<br /><br />Pameran Produk dan Jasa Industri HalalSeminar NasionalWorkshop dan Bincang BisnisAneka Perlombaan AnakEdukasi Produk HalalPenganugerahan Tokoh HalalTabligh Akbar dan Konser AmalNetrworking dan Business Matching Internasional Islamic Healthcare Conference and Expo (IHEX)<br /><br />Tanggal<br /><br />3-6 November 2022<br /><br />Tempat<br /><br />Jogja Expo Center (JEC)<br /><br />Jl Raya Janti, Wonocatur Banguntapan Bantul DI.Yogyakarta<p style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15.84px;"><br /></p><p style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15.84px;"><a href="https://www.jogjahalalfest.com/" style="color: #2812f2; text-decoration-line: none;">https://www.jogjahalalfest.com/</a></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/odzK1Xm2Cfo" width="320" youtube-src-id="odzK1Xm2Cfo"></iframe></div><br />Zainul Musthofahttp://www.blogger.com/profile/00939857902947504396noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4266651960935123670.post-553689382689810942022-03-16T20:17:00.001+07:002022-03-16T20:17:53.319+07:00Tarif layanan Sertifikasi Halal<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEilFiwgBZrk2d5dK1JC8_tcEhrl2-yaCuiWuaA_UuD734AYig6tZ-Sk1USGKdp-KJEGx7PzSxX-GKkBHqLxXyBB0GniRXGY1aIovuqvwG7b3gDQv_q2zFsTrzykKJXiUMMk2Fu9AWi6-2a9c8WDMlW8f8wxTHxrzha3cB_mfezk_9roJRlL_Lc2dn3l=s900" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="506" data-original-width="900" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEilFiwgBZrk2d5dK1JC8_tcEhrl2-yaCuiWuaA_UuD734AYig6tZ-Sk1USGKdp-KJEGx7PzSxX-GKkBHqLxXyBB0GniRXGY1aIovuqvwG7b3gDQv_q2zFsTrzykKJXiUMMk2Fu9AWi6-2a9c8WDMlW8f8wxTHxrzha3cB_mfezk_9roJRlL_Lc2dn3l=s320" width="320" /></a></div><br />Kementerian Agama terhitung 1 Desember 2021 mulai memberlakukan tarif layanan Badan Layanan Umum (BLU) Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).<p></p><p><br /></p><p>Aturan ini tertuang dalam Keputusan Kepala BPJPH Nomor 141 Tahun 2021 tentang Penetapan Tarif Layanan BLU BPJPH dan Peraturan BPJPH Nomor 1 Tahun 2021 tentang Tata Cara Pembayaran Tarif Layanan BLU BPJPH.</p><p>"Diterbitkannya Peraturan Tarif Layanan Badan Layanan Umum BPJPH tersebut selanjutnya wajib dipedomani dalam setiap aktivitas layanan yang dilaksanakan oleh BLU BPJPH," ungkap Kepala BPJPH Kemenag, Muhammad Aqil Irham, di Jakarta, Rabu (16/3/2021).</p><p><br /></p><p>Keputusan Kepala BPJPH No 141 tahun 2021 ini merupakan tindak lanjut dari terbitnya Peraturan Menteri Keuangan No.57/PMK.05/2021 tentang Tarif Layanan BLU BPJPH yang telah diundangkan pada 4 Juni 2021. Regulasi ini juga sebagai tindak lanjut atas Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal.</p><p><span></span></p><a name='more'></a>"Penetapan peraturan tarif layanan juga wujud komitmen pemerintah untuk memberikan kepastian tarif serta transparansi biaya layanan sertifikasi halal di Indonesia," jelas Aqil Irham.<p></p><p><br /></p><p>"Ini juga komitmen pemerintah untuk hadir dalam memberikan kenyamanan, keamanan, dan kepastian atas ketersediaan produk halal untuk seluruh masyarakat di Indonesia," sambungnya.</p><p><br /></p><p>Jenis Tarif</p><p>Aqil Irham menjelaskan, Keputusan Kepala BPJPH No 141 tahun 2021 mengatur bahwa tarif layanan BLU BPJPH terdiri atas dua jenis, yaitu: tarif layanan utama dan tarif layanan penunjang. Tarif layanan utama terdiri atas sertifikasi halal barang dan jasa; akreditasi Lembaga Pemeriksa Halal (LPH); registrasi auditor halal; layanan pelatihan auditor dan penyelia halal; serta sertifikasi kompetensi auditor dan penyelia halal.</p><p><br /></p><p>Adapun tarif layanan penunjang mencakup penggunaan lahan ruangan, gedung, dan bangunan; penggunaan peralatan dan mesin; penggunaan laboratorium; serta penggunaan kendaraan bermotor.</p><p><br /></p><p>Layanan sertifikasi halal untuk barang dan jasa meliputi: (a) layanan permohonan sertifikasi halal dengan pernyataan pelaku usaha (self declare); (b) layanan permohonan sertifikasi halal; (c) layanan permohonan perpanjangan sertifikat halal; dan (d) layanan registrasi sertifikat halal luar negeri.</p><p><br /></p><p>Layanan akreditas LPH meliputi: (a) layanan akreditasi LPH; (b) layanan perpanjangan akreditasi LPH; (c) layanan reakreditasi level LPH; (d) layanan penambahan lingkup LPH.</p><p><br /></p><p>Biaya Self Declare</p><p>Agil Ihram menjelaskan bahwa ketentuan tarif layanan permohonan sertifikasi halal dengan pernyataan pelaku usaha (self declare) dikenakan tarif Rp0,00 (nol rupiah) atau tidak dikenai biaya dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan negara. Pembebanan biaya layanan permohonan sertifikasi halal dengan pernyataan pelaku usaha berasal dari APBN, APBD, pembiayaan alternatif untuk UMK, pembiayaan dari dana kemitraan, bantuan hibah pemerintah atau lembaga lain, dana bergulir, atau sumber lain yang sah dan tidak mengikat.</p><p><br /></p><p>“Untuk tahun 2021, besaran pembayaran komponen biaya layanan self declare yang disetorkan oleh pemberi fasilitasi biaya layanan sebesar Rp300.000,00,” ujarnya. Jumlah ini diperuntukan untuk komponen pendaftaran, komponen pendaftaran, pemeriksaan kelengkapan dokumen dan penerbitan sertifikat halal (Rp25.000,00), untuk komponen supervisi dan monitoring oleh lembaga pendampingan PPH (Rp25.000,00), untuk komponen insentif pendamping PPH (Rp150.000,00), dan untuk komponen sidang fatwa halal MUI (Rp.100.000,00).</p><p><br /></p><p>“Adapun besaran pembayaran komponen biaya layanan permohonan sertifikasi halal dengan pernyataan pelaku usaha yang dibebankan kepada pemberi fasilitasi pada tahun anggaran 2022 akan disesuaikan dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan negara,” sambungnya.</p><p><br /></p><p>Secara teknis, Kepala Pusat Registrasi dan Sertifikasi Halal pada BPJPH Mastuki menambahkan bahwa pihaknya telah menerbitkan Keputusan Kepala BPJPH No 33 Tahun 2022 tentang Juknis Pendamping Proses Produk Halal dalam Penentuan Kewajiban Bersertifikat Halal bagi Pelaku Usaha Mikro dan Kecil yang Didasarkan atas Pernyataan Pelaku Usaha. Surat keputusan ini ditujukan bagi pelaku usaha mikro dan kecil (UKM) untuk melaksanakan kewajiban bersertifikat halal dengan kriteria produk tidak beresiko atau menggunakan bahan dan proses produksi yang sudah dipastikan kehalalannya.</p><p><br /></p><p>Dalam keputusan itu, kata Mastuki, dijelaskan bahwa penentuan kewajiban bersertifikat halal bagi pelaku UMK yang didasarkan atas pernyataan pelaku usaha ditentukan menggunakan kriteria sebagai berikut:</p><p>1. Produk tidak berisiko atau menggunakan bahan yang sudah dipastikan kehalalannya</p><p>2. Proses produksi yang dipastikan kehalalannya dan sederhana</p><p>3. Memiliki hasil penjualan tahunan (omset) maksimal Rp500juta yang dibuktikan dengan pernyataan mandiri</p><p>4. Memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB)</p><p>5. Memiliki lokasi, tempat, dan alat Proses Produk Halal (PPH) yang terpisah dengan lokasi, tempat, dan alat proses produk tidak halal</p><p><br /></p><p>6. Memiliki atau tidak memiliki surat izin edar (PIRT/MD/UMOT/UKOT). Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) untuk produk makanan/minuman dengan daya simpan kurang dari 7 (tujuh) hari, atau izin industri lainnya atas produk yang dihasilkan dari dinas/instansi terkait</p><p>7. Memiliki outlet dan/atau fasilitas produksi paling banyak 1 (satu) lokasi</p><p>8. Secara aktif telah berproduksi 1 (satu) tahun sebelum permohonan sertifikasi halal</p><p>9. Produk yang dihasilkan berupa barang (bukan jasa atau usaha restoran, kantin, catering, dan kedai/rumah/warung makan)</p><p>10. Bahan yang digunakan sudah dipastikan kehalalannya. Dibuktikan dengan sertifikat halal, atau termasuk dalam daftar bahan sesuai Keptusan Menteri Agama Nomor 1360 Tahun 2021 tentang Bahan yang dikecualikan dari Kewajiban Bersertifikat Halal</p><p><br /></p><p>11. Tidak menggunakan bahan yang berbahaya</p><p>12. Telah diverifikasi kehalalannya oleh pendamping proses produk halal</p><p>13. Jenis produk/kelompok produk yang disertifikasi halal tidak mengandung unsur hewan hasil sembelihan, kecuali berasal dari produsen atau rumah potong hewan/rumah potong unggas yang sudah bersertifikasi halal</p><p>14. Menggunakan peralatan produksi dengan teknologi sederhana atau dilakukan secara manual dan/atau semi otomaris (usaha rumahan bukan usaha pabrik)</p><p>15. Proses pengawetan produk yang dihasilkan tidak menggunakan teknik radiasi, rekayasa genetika, penggunaan ozon (ozonisasi), dan kombinasi beberapa metode pengawetan (teknologi hurdle)</p><p><br /></p><p>16. Melengkapi dokumen pengajuan sertifikasi halal dengan mekanisme pernyataan pelaku usaha secara online melalui SIHALAL</p><p><br /></p><p>Rincian Tarif Layanan</p><p>Mastuki menjelaskan bahwa permohonan sertifikasi halal barang dan jasa dengan mekanisme reguler, dikenakan tarif layanan. Tarif layanan tersebut terdiri atas komponen biaya pendaftaran, pemeriksaan kelengkapan dokumen, pemeriksaan kehalalan produk oleh LPH, penetapan kehalalan produk oleh MUI, dan penerbitan sertifikat halal.</p><p><br /></p><p>“Pembayaran komponen itu disetorkan oleh pelaku usaha ke rekening Badan Layanan Umum BPJPH,” jelasnya.</p><p><br /></p><p>“Pembayaran dilakukan oleh pelaku usaha setelah LPH menyerahkan rincian biaya kepada BPJPH untuk diterbitkan menjadi satu kesatuan tagihan komponen biaya,” sambungnya.</p><p><br /></p><p>Sebagai contoh, lanjut Mastuki, biaya permohonan sertifikat halal barang dan jasa milik UMK adalah Rp300.000,00 ditambah biaya pemeriksaan kehalalan produk UMK oleh LPH maksimal sebesar Rp350.000,00. Sehingga total biayanya adalah Rp650.000,00.</p><p><br /></p><p>Untuk usaha menengah produk makanan dengan proses/material sederhana, total biayanya Rp8.000.000,00, terdiri atas biaya permohonan sertifikat Rp5.000.000,00 dan biaya pemeriksaan LPH maksimal Rp3.000.000,00.</p><p><br /></p><p>Berikut ini komponen biaya permohonan Sertifikat Halal untuk Barang dan Jasa (per Sertifikat):</p><p>1. Permohonan Sertifikat Halal:</p><p>a. Usaha Mikro dan Kecil: Rp300.000,00</p><p>b. Usaha Menengah: Rp5.000.000,00</p><p>c. Usaha Besar dan/atau berasal dari luar negeri: Rp12.500.000,00</p><p><br /></p><p>2. Permohonan Perpanjangan Sertifikat Halal:</p><p>a. Usaha Mikro dan Kecil: Rp200.000,00</p><p>b. Usaha Menengah: Rp2.400.000,00</p><p>c. Usaha Besar dan/atau berasal dari luar negeri: Rp5.000.000,00</p><p><br /></p><p>3. Registrasi Sertifikasi Halal Luar Negeri: Rp800.000,00</p><p><br /></p><p>Berikut Daftar Batas Tertinggi Unit Cost Biaya Pemeriksaan Kehalalan Produk Oleh Lembaga Pemeriksa Halal Untuk Pelaku Usaha Mikro Dan Kecil:</p><p>1. Produk dalam positif list /produk dengan proses/material sederhana: Rp350.000,00</p><p>2. Pangan olahan: Rp350.000,00,</p><p>3. Obat: Rp350.000,00</p><p>4. Kosmetik: Rp350.000,00</p><p><br /></p><p>5. Barang Gunaan: Rp350.000,00</p><p>6. Jasa: Rp350.000,00</p><p>7. Restoran/ Katering/ Kantin: Rp350.000,00</p><p>8. Rumah Potong Hewan/Unggas dan Jasa Sembelihan: Rp350.000,00</p><p><br /></p><p>Berikut Daftar Batas Tertinggi Unit Cost Biaya Pemeriksaan Kehalalan Produk oleh Lembaga Pemeriksa Halal Untuk Pelaku Usaha Menengah, Besar Dan/Atau Luar Negeri:</p><p>1. Produk dalam positif list /produk dengan proses/material sederhana: Rp3.000.000,00</p><p>2. Pangan olahan, produk kimiawi, produk mikrobial Rp6.468.750,00</p><p>3. Flavour dan Fragrance: Rp7.652.500,00</p><p>4. Produk Rekayasa Genetika Rp5.412.500,00</p><p>5. Obat, kosmetik, produk biologi Rp5.900.000,00</p><p><br /></p><p>6. Vaksin Rp21.125.000,00</p><p>7. Gelatin Rp7.912.000,00</p><p>8. Barang Gunaan dan Kemasan Rp3.937.000,00</p><p>9. Jasa: Rp5.275.000,00</p><p>10. Restoran/ Katering/ Kantin Rp3.687.500,00</p><p>11. Rumah Potong Hewan/Unggas dan Jasa Sembelihan Rp3.937.000,00</p><p><br /></p><p>Editor: Indah </p><p> https://kemenag.go.id/read/catat-ini-tarif-layanan-permohonan-sertifikasi-halal-wkgxe</p><p><br /></p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4266651960935123670.post-74299872592006951482022-03-15T07:40:00.004+07:002022-03-15T07:48:50.023+07:00Label Halal Indonesia mulai Maret 2022<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgMjJzupIzf7KpcsOy9iomfXtZMixtCqDJh6hRyxwGhCoDYg9gKelxwuE85YM8MQn1eIce24n4obZ2HnAkugrCNXqWdMaUnbR9k6pUrUslRbOFJ9AIkNEQTwWbUAsPQZRlpOf2iaHUWViPgcxhK7hH7nzxvv8nsUzFX_LNgfnqftisnxv97c41weRa7=s900" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="506" data-original-width="900" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgMjJzupIzf7KpcsOy9iomfXtZMixtCqDJh6hRyxwGhCoDYg9gKelxwuE85YM8MQn1eIce24n4obZ2HnAkugrCNXqWdMaUnbR9k6pUrUslRbOFJ9AIkNEQTwWbUAsPQZRlpOf2iaHUWViPgcxhK7hH7nzxvv8nsUzFX_LNgfnqftisnxv97c41weRa7=s320" width="320" /></a></div><br />Jakarta (Kemenag) --- Label Halal Indonesia telah ditetapkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag dan berlaku secara nasional. Ketetapan ini tertuang dalam Keputusan Kepala BPJPH Nomor 40 Tahun 2022 tentang Penetapan Label Halal sebagai pelaksanaan amanat Pasal 37 UU Nomor 33 Tahun 2014.<p></p><p><span></span></p><a name='more'></a>Lantas, bagaimana dengan label halal yang selama ini digunakan? Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham menjelaskan bahwa Keputusan Kepala BPJPH berlaku efektif terhitung mulai 1 Maret 2022. Sejak saat itu, Label Halal Indonesia wajib digunakan sebagai tanda kehalalan produk sesuai ketentuan yang berlaku. <p></p><p><br /></p><p>"Namun demikian, pelaku usaha yang memiliki produk yang telah bersertifikat halal sebelum beroperasinya BPJPH serta masih memiliki stok kemasan dengan label halal dan nomor ketetapan halal MUI, diperkenankan untuk menghabiskan stok kemasan terlebih dahulu," jelas Aqil Irham di Jakarta, Minggu (13/3/2022). </p><p><br /></p><p>"Setelah itu, mereka harus segera menyesuaikan pencantuman label halal pada produknya sesuai dengan ketentuan dalam Keputusan Kepala BPJPH Nomor 40 Tahun 2022," sambungnya. </p><p><br /></p><p>Kebijakan ini, lanjut Aqil, merupakan salah satu bentuk kemudahan dari pemerintah untuk pelaku usaha dalam masa transisi pelaksanaan sertifikasi halal dari yang sebelumnya bersifat sukarela menjadi wajib. "Pemerintah tentu memahami kondisi di lapangan. Banyak pelaku usaha telah memproduksi kemasan produk dengan label halal MUI. Oleh sebab itu bagi pelaku usaha yang akan memproduksi kemasan produk untuk stok baru silakan itu digunakan sesuai ketentuan," tandasnya.</p><p><br /></p><p>Keputusan Kepala BPJPH Nomor 40 Tahun 2022 tentang Penetapan Label Halal dapat diunduh melalui laman resmi BPJPH dengan link http://halal.go.id/infopenting.</p><p><br /></p><p>(Humas)</p><p><a href="https://kemenag.go.id/read/label-halal-indonesia-berlaku-mulai-1-maret-2022-bagaimana-label-sebelumnya-xmqvl">https://kemenag.go.id/read/label-halal-indonesia-berlaku-mulai-1-maret-2022-bagaimana-label-sebelumnya-xmqvl</a></p><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4266651960935123670.post-66376696208146587642022-03-02T19:55:00.004+07:002022-03-07T10:48:44.094+07:00Pengaduan penyimpangan Halal<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhFWzPJ753D-IcCcmqp3elW50VT-EhMjesmB5UBmQuF_jtaNSk9U0Xwe3qGieL3J5LdTQ4yPxyXCtoQCzt_lhkaTdp8lPQKMPxB7I4qtHUPF_FGAyghtw_XpcUq3rt8lXBqq3cfw2lNAhXN8qHAXjnaYoF3jD7TAkMe18SGA49aPpcCSZJr37aCEXrO=s972" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="936" data-original-width="972" height="385" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhFWzPJ753D-IcCcmqp3elW50VT-EhMjesmB5UBmQuF_jtaNSk9U0Xwe3qGieL3J5LdTQ4yPxyXCtoQCzt_lhkaTdp8lPQKMPxB7I4qtHUPF_FGAyghtw_XpcUq3rt8lXBqq3cfw2lNAhXN8qHAXjnaYoF3jD7TAkMe18SGA49aPpcCSZJr37aCEXrO=w400-h385" width="400" /></a></div> PENGADUAN PENYIMPANGAN HALAL<p></p><p>Assalaamu 'alaikum wr.wb.</p><p>Ibu/Bapak,</p><p></p><p>Monggo kalau menemukan penyimpangan atau pelanggaran produk halal, seperti:</p><p>- Sertifikat halal palsu</p><p>- Logo halal palsu</p><p>- Penggunaan bahan haram pada perusahaan bersertifikat halal</p><p>- Daging sapi dicampur daging babi</p><p>- Penggilingan campur babi</p><p>- Penjualan daging bangkai</p><p>- Penjualan daging gelonggong</p><p>- dll.<span></span></p><a name='more'></a><p></p><p><br /></p><p>*Silakan dilaporkan* ke pemerintah melalui berbagai saluran (telepon, WhatsApp, Twitter, email, dll.) pada skema/gambar di atas</p><p><br /></p><p><br /></p><p>Ref: wag halal class ugm</p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4266651960935123670.post-72393999696922642122020-05-07T07:32:00.006+07:002024-03-20T08:44:54.100+07:00istilah produk olahan babi<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOWKP75dzDBzQfygq28Ubd1l1UT8CRgcR0232ZtrCadEewMKnZZkHdkx4AEExZKHHlBCLzKTkW5vKBmEqUjjF6WOZiwS2bMXUxc1D0t2M8YM-BWQo1iPcZRhJlxrkao92M-jB3G0DT0bhe-aordDpeSiFlL2JTgDswBvzGHPLZtzHtw_-91ecFOEBXi8c/s335/pedulihalal%20buah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="228" data-original-width="335" height="218" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOWKP75dzDBzQfygq28Ubd1l1UT8CRgcR0232ZtrCadEewMKnZZkHdkx4AEExZKHHlBCLzKTkW5vKBmEqUjjF6WOZiwS2bMXUxc1D0t2M8YM-BWQo1iPcZRhJlxrkao92M-jB3G0DT0bhe-aordDpeSiFlL2JTgDswBvzGHPLZtzHtw_-91ecFOEBXi8c/s320/pedulihalal%20buah.jpg" width="320" /></a></div><br />Pesan Ramadhan Hari ke-14:</div><div><br /></div><div> بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم</div><div>السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ </div><div><br /></div><div>Istilah-istilah Produk Olahan Babi</div><div><br /></div><div>Saat ini ilmu dan teknologi makanan telah berkembang sangat pesat. Berbagai produk olahan pangan dieksplorasi hingga muncul berbagai varian menu pangan yang cantik menawan dan lezat dihidangkan.</div><div><br /></div><div>Seiring dengan perkembangan iptek pula, produk olahan dari babi banyak digunakan dalam campuran berbagai produk pangan, minuman, obat, kosmetika, dekorasi rumah, dll.<span><a name='more'></a></span></div><div>_________</div><div><br /></div><div>Ibu/Bapak yang dimuliakan Allah,</div><div><br /></div><div>Ketika kita belajar agama, kita mendapat informasi bahwa babi tidak diijinkan dimakan oleh seorang Muslim. Secara tegas Allah Swt. dan Rasul-Nya melarang kita mengkonsumsi produk olahan babi.</div><div><br /></div><div>Allah Swt. berfirman: </div><div><br /></div><div>إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنزِيرِ وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللّهِ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلاَ عَادٍ فَلا إِثْمَ عَلَيْهِ إِنَّ اللّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ</div><div><br /></div><div>“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang (yang ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah.”</div><div>(QS. Al Baqarah: 173).</div><div><br /></div><div>حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالْدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللّهِ بِهِ</div><div><br /></div><div>“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah.”</div><div>(QS. Al Maa’idah: 3).</div><div><br /></div><div>إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالْدَّمَ وَلَحْمَ الْخَنزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللّهِ بِهِ</div><div><br /></div><div>“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan binatang yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah.”</div><div>(QS. An Nahl: 115).</div><div><br /></div><div>Demikian pula disebutkan dalam sebuah hadits:</div><div><br /></div><div>عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ الْخَمْرَ وَثَمَنَهَا وَحَرَّمَ الْمَيْتَةَ وَثَمَنَهَا وَحَرَّمَ الْخِنْزِيرَ وَثَمَنَهُ</div><div><br /></div><div>Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah SAW. bersabda: “Sesungguhnya Allah telah mengharamkan khamr dan hasil penjualannya dan mengharamkan bangkai dan hasil penjualannya serta mengharamkan babi dan hasil penjualannya.”</div><div>(HR. Abu Daud).</div><div><br /></div><div>Maka sudah selayaknya sebagai hamba Allah yang beriman dan berharap Surga-Nya kita menghindari penggunaan produk dari babi dengan memperhatikan istilah-istilah yang berkaitan dengan babi. Apalagi di Bulan Ramadhan ini, kita harus mendapatkan tambahan ilmu yang berharga untuk masa depan kita.</div><div><br /></div><div>Ibu/Bapak yang dirahmati Allah,</div><div><br /></div><div>Ada beberapa istilah yang berhubungan (berkorelasi dan atau berkonotasi) dengan babi. </div><div><br /></div><div>Di antaranya adalah:</div><div>1. _Pig_ </div><div>2. _Pork_</div><div>3. _Lard_ (lemak babi)</div><div>4. _Ham_</div><div>5. _Bacon_</div><div>6. _Gammon_</div><div>6. _Swine_</div><div>7. _Porcine_</div><div>8. _Boar_</div><div>9. _Hog_</div><div>10. Dll.</div><div><br /></div><div>*Pork* adalah istilah paling umum untuk menyebut daging babi segar maupun yang sudah diolah.</div><div><br /></div><div>*Contoh produk olahan babi:*</div><div><br /></div><div>- Pig gelatin, pig skin, pig hair brush, pig sausage, fetal pig plasma, dll.</div><div><br /></div><div>- Smoked pork, preserved pork, pork loin, pork chops, pork trimmings, dll.</div><div><br /></div><div>- Smoked hams, ham sandwich, cooked ham, dll.</div><div><br /></div><div>- Canadian & Cottage bacon, thick cut bacon, smoked bacon, dll.</div><div><br /></div><div>- Swine influenza, swine by-products (crayons, floor waxes, chalk), dll.</div><div><br /></div><div>- Porcine insulin, porcine viruses, porcine race, dll.</div><div><br /></div><div>- Boar bristles, wild boar, herd boar, Irish boar, dll.</div><div>__________</div><div><br /></div><div>Namun demikian,</div><div>Di negara-negara Barat, seperti di Benua Amerika, makna *_swine_* sekarang sudah sangat melebar dan sama sekali tidak mengandung babi.</div><div><br /></div><div>*Contohnya:*</div><div><br /></div><div>1. Kalimat, "I do not eat swine". </div><div>Maknanya adalah "I do not eat an *unclean animal meat*" (Saya tidak makan daging yg tidak sehat)."</div><div><br /></div><div>2. Kata swine berkonotasi negatif. Sering dipakai untuk 'misuh'. Misalnya 'misuhi' penegak hukum.</div><div>Contohnya:</div><div>“Yeah, that swine gave me a ticket for going 2 miles over the speed limit in New York...! (Wah, aku kena denda polisi gara2 ngebut pas lagi di New York dulu)”</div><div><br /></div><div>3. Kata swine kadang dipakai untuk *mengumpat* orang yang tidak disukai.</div><div>Contohnya:</div><div>“You swine…! You complete and utter swine…! (Hei, babi! Kamu itu mirip sama babi)” </div><div>“You are an uncultured swine! (Wooo...dasar babi liar!)"</div><div>_________</div><div><br /></div><div>*Catatan tambahan:*</div><div><br /></div><div>Makna asal kata/istilah *_BRISTLE_* adalah bulu yang tegak dari binatang (stiff hairs of animal), contohnya: babi (boar bristle).</div><div>Namun demikian, di jaman sekarang, makna bristles sudah melebar. Contohnya, di sikat gigi merk tertentu terdapat kata _bristle brush_, padahal bahan yang dipakai 100% plastik, bukan bulu babi.</div><div>__________</div><div><br /></div><div>Demikian sekilas informasi tentang istilah-istilah yang berkaitan dengan babi. Semoga Allah Swt. berkenan membimbing agar kita terhindar dari penggunaan produk-produk olahan dari hewan babi.</div><div><br /></div><div>Semoga bermanfaat…</div><div><br /></div><div>_Allaahu a’lam bish-showwab._</div><div><br /></div><div> وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ</div><div><br /></div><div>Kamis, 7 Mei 2020</div><div><br /></div><div>Nanung Danar Dono, Ph.D.</div><div>Pengurus Bidang Dakwah MIUMI DIY</div>Zainul Musthofahttp://www.blogger.com/profile/00939857902947504396noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4266651960935123670.post-52118964278591827882018-09-01T06:47:00.001+07:002018-09-01T06:47:13.024+07:00Jogja Halal Fest 2018 <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjvSb8yPuDqYWiaM0R42lVVMp0ZstXfhZaoc2RdSi_j9i99SNg4nJHsbrAmDwJ2k7g1haHYuLWVtLXifizGbBxPmIZwsn-uGXNLoNyDpcaxQPdU9PnBoPbbwpt5b7vNuDiac1CAK2a5O8/s1600/jogja+fest+2018+jec.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjvSb8yPuDqYWiaM0R42lVVMp0ZstXfhZaoc2RdSi_j9i99SNg4nJHsbrAmDwJ2k7g1haHYuLWVtLXifizGbBxPmIZwsn-uGXNLoNyDpcaxQPdU9PnBoPbbwpt5b7vNuDiac1CAK2a5O8/s400/jogja+fest+2018+jec.jpg" width="400" /></a></div>
Jogja Halal fest<br />
<br />
Jogja Expo Center<br />
<span title="Edited">.<br />🎉 JOGJA HALAL FESTIVAL<br />📅 11 - 14 Oktober 2018<br />🏛 Jogja Expo Center (JEC)<br /><br />Info stand / tenant<br />082135243770 / 087739365000<br />.</span><br />
<span title="Edited">https://www.instagram.com/syakaaoffi</span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4266651960935123670.post-67190535145010396792017-12-08T10:00:00.000+07:002017-12-08T10:00:09.832+07:00Daftar Auditor LPPOM MUI DIY<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: left;">
<strong>Daftar Auditor LPPOM MUI DIY</strong></div>
<div style="text-align: center;">
<strong></strong></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="width: 380px;"><tbody>
<tr>
<td valign="top" width="70">
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<strong><span>No.</span></strong></div>
</td>
<td valign="top" width="310">
<div align="center" class="MsoNormal">
<strong><span>Nama Lengkap</span></strong></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="70">
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span>1. </span></div>
</td>
<td width="310">
<div class="MsoNormal">
<span>Prof. Dr. Ir. H. Tridjoko Wisnu Murti, DEA.</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="70">
<div class="MsoNormal">
<span>2. </span></div>
</td>
<td width="310">
<div class="MsoNormal">
<span>Dr. Nanang Munif Yasin, M.Pharm., Apt.</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="70">
<div class="MsoNormal">
<span>3. </span></div>
</td>
<td width="310">
<div class="MsoNormal">
<span lang="ES">H. E. Zainal Abidin, SH., MS., MPA.</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="70">
<div class="MsoNormal">
<span>4. </span></div>
</td>
<td width="310">
<div class="MsoNormal">
<span>Khamidinal, M.Si.</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="70">
<div class="MsoNormal">
<span>5. </span></div>
</td>
<td width="310">
<div class="MsoNormal">
<span>drh. Hj. Dyah Ayu Widiasih, Ph.D.</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="70">
<div class="MsoNormal">
<span>6. </span></div>
</td>
<td width="310">
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Drs.H. Elvy Effendie, M.Si., Apt.</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="70">
<div class="MsoNormal">
<span>7. </span></div>
</td>
<td width="310">
<div class="MsoNormal">
<span>Dr. drh. Yatri Drastini, M.Sc.</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="70">
<div class="MsoNormal">
<span>8. </span></div>
</td>
<td width="310">
<div class="MsoNormal">
<span>Septiana Dewi, S. Hum.</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="70">
<div class="MsoNormal">
<span>9. </span></div>
</td>
<td width="310">
<div class="MsoNormal">
<span lang="SV">Prof. Dr. Ir. H. Umar Santoso, M.Sc.</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="70">
<div class="MsoNormal">
<span>10. </span></div>
</td>
<td width="310">
<div class="MsoNormal">
<span lang="SV">Prof. Dr. Ir. H. Sri Raharjo, M.Sc.</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="70">
<div class="MsoNormal">
<span>11. </span></div>
</td>
<td width="310">
<div class="MsoNormal">
<span lang="ES">Dr. Ir. M. Nur Cahyanto, M.Sc.</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="70">
<div class="MsoNormal">
<span>12. </span></div>
</td>
<td width="310">
<div class="MsoNormal">
<span>Prof. Dr. Ir. H. Wihandoyo, M.S.</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="70">
<div class="MsoNormal">
<span>13. </span></div>
</td>
<td width="310">
<div class="MsoNormal">
<span>Ir. H. Edi Suryanto, M.Sc., Ph.D.</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="70">
<div class="MsoNormal">
<span>14. </span></div>
</td>
<td width="310">
<div class="MsoNormal">
<span lang="SV">Prof. Dr. Ali Agus, DAA., DEA.</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="70">
<div class="MsoNormal">
<span>15. </span></div>
</td>
<td width="310">
<div class="MsoNormal">
<span>Dr. drh. Irkham Widiyono</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="70">
<div class="MsoNormal">
<span>16. </span></div>
</td>
<td width="310">
<div class="MsoNormal">
<span>Dr. H. Sumantri, M.Sc., Apt.</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="70">
<div class="MsoNormal">
<span>17. </span></div>
</td>
<td width="310">
<div class="MsoNormal">
<span>Prof. Dr. H. Suwijiyo Pramono, DEA., Apt.</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="70">
<div class="MsoNormal">
<span>18. </span></div>
</td>
<td width="310">
<div class="MsoNormal">
<span>Djoko Santosa, S.Si.,M.Si.</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="70">
<div class="MsoNormal">
<span>19. </span></div>
</td>
<td width="310">
<div class="MsoNormal">
<span>Drs. H. Fuad Zein, M.A.</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="70">
<div class="MsoNormal">
<span>20. </span></div>
</td>
<td width="310">
<div class="MsoNormal">
<span>Prof. Dr. H. Makhrus Munajat, M.Hum.</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="70">
<div class="MsoNormal">
<span>21. </span></div>
</td>
<td width="310">
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Drs. Oman Fathurohman S.W., M.Ag.</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="70">
<div class="MsoNormal">
<span>22. </span></div>
</td>
<td width="310">
<div class="MsoNormal">
<span>Dra.Hj. Rahayu Lasmintosasi, MKes., Apt.</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="70">
<div class="MsoNormal">
<span>23. </span></div>
</td>
<td width="310">
<div class="MsoNormal">
<span>Dra. Hj. Ari Astuti, M.Kes., Apt.</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="70">
<div class="MsoNormal">
<span>24. </span></div>
</td>
<td width="310">
<div class="MsoNormal">
<span>Jumeri Mangun Wikarto, STP., M.Si., Ph.D.</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="70">
<div class="MsoNormal">
<span>25. </span></div>
</td>
<td width="310">
<div class="MsoNormal">
<span>Ir. Arofa Noor Indriyani, MSi.</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="70">
<div class="MsoNormal">
<span>26. </span></div>
</td>
<td width="310">
<div class="MsoNormal">
<span>Sudarmanta, SKM, MPH.</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="70">
<div class="MsoNormal">
<span>27. </span></div>
</td>
<td width="310">
<div class="MsoNormal">
<span>Andian Ari Anggraeni, M.Sc</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="70">
<div class="MsoNormal">
<span>28. </span></div>
</td>
<td width="310">
<div class="MsoNormal">
<span>Dr. Purwantiningsih, M.Si., Apt.</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="70">
<div class="MsoNormal">
<span>29. </span></div>
</td>
<td width="310">
<div class="MsoNormal">
<span>Dr. H. Muchammad Ichsan, Lc, MA.</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="70">
<div class="MsoNormal">
<span>30. </span></div>
</td>
<td width="310">
<div class="MsoNormal">
<span>Nur Ismanto, SH, M. Si.</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="70">
<div class="MsoNormal">
<span>31. </span></div>
</td>
<td width="310">
<div class="MsoNormal">
<span>Dr. H. Khaeruddin Hamsin, Lc, MA.</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="70">
<div class="MsoNormal">
<span>32. </span></div>
</td>
<td width="310">
<div class="MsoNormal">
<span>Nur Laili Ma’rufah, S. Pt., M.Sc.</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="70">
<div class="MsoNormal">
<span>33. </span></div>
</td>
<td width="310">
<div class="MsoNormal">
<span>Dra. Hj. Jajah Kusiah, M.Pd.</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="70">
<div class="MsoNormal">
<span>34. </span></div>
</td>
<td width="310">
<div class="MsoNormal">
<span lang="SV">Dr. Ir. H. Didik Purwadi, M.Ec.</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="70">
<div class="MsoNormal">
<span>35. </span></div>
</td>
<td width="310">
<div class="MsoNormal">
<span>Fatma Zuhrotun Nisa’, STP., MP.</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="70">
<div class="MsoNormal">
<span>36. </span></div>
</td>
<td width="310">
<div class="MsoNormal">
<span lang="ES">Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc.</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="70">
<div class="MsoNormal">
<span>37. </span></div>
</td>
<td width="310">
<div class="MsoNormal">
<span>Ir. Riyadi IBSS, MM</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="70">
<div class="MsoNormal">
<span>38. </span></div>
</td>
<td width="310">
<div class="MsoNormal">
<span>Prof. Dr. Ir. H. Ristianto Utomo, MS.</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="70">
<div class="MsoNormal">
<span>39. </span></div>
</td>
<td width="310">
<div class="MsoNormal">
<span>Prof. Dr. Ir. Zuprizal, DEA.</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="70">
<div class="MsoNormal">
<span>40. </span></div>
</td>
<td width="310">
<div class="MsoNormal">
<span>Nanung Danar Dono, S.Pt., M.P., Ph.D.</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="70">
<div class="MsoNormal">
<span>41. </span></div>
</td>
<td width="310">
<div class="MsoNormal">
<span>Prof. Dr. Hj. Nurfina Aznam N., SU, Apt.</span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
http://halaljogja.or.id/page/7/auditor</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4266651960935123670.post-5043399548104443932017-12-08T09:51:00.001+07:002022-07-03T18:45:36.930+07:00 KULIAH HALAL CLASS - UGM<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-2g4qijlaSaPKQIuQ_sRMPu-WEF8bDfIzdmTQVrl9NKISaDwDNvB_20yTVEw4M0OlOtC6zHSXzsacW26_gkMbLrcWYLXCrNXqqnnYYlDEZ01IIe3-aFO53UtiElq1CZCIkyccYt9dmdxNsT-iRuOwgC_BwnxU-hlT6ex5EHgH6M6LSx1c9QP0tZ-0HQ/s480/Halal%20Class%20Maskam%20UGM%20%231%2020220703_184408.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="480" data-original-width="480" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-2g4qijlaSaPKQIuQ_sRMPu-WEF8bDfIzdmTQVrl9NKISaDwDNvB_20yTVEw4M0OlOtC6zHSXzsacW26_gkMbLrcWYLXCrNXqqnnYYlDEZ01IIe3-aFO53UtiElq1CZCIkyccYt9dmdxNsT-iRuOwgC_BwnxU-hlT6ex5EHgH6M6LSx1c9QP0tZ-0HQ/w400-h400/Halal%20Class%20Maskam%20UGM%20%231%2020220703_184408.jpg" width="400" /></a></div><br />Assalaamu'alaikum wr. wb.<br /><br />Masjid Kampus UGM proudly present Kuliah HalalClass.<br /><br />Will be held at 👉🏻 30 November 2017 sd. 8 Maret 2018. <br />setiap KAMIS<br />⏰ 15.45-17.30<br />🕌 Segidelapan Masjid kampus UGM<br />👤 Ustadz Nanung Danar Dono Ph.d<br /><br /><br />--------<br /><br />Kuota : 150 orang<br /><br />Seluruh calon mahasiswa DIWAJIBKAN MENDAFTAR.<br /><br />Pendaftaran dibuka sampai<br />28 November 2017. Pendaftaran akan ditutup lebih awal jika kuota 150 peserta telah terpenuhi.<br />
<a name='more'></a><br /><br />CARA PENDAFTARAN:<br />Untuk pendaftaran, klik link di sini<br />👇🏻👇🏻👇🏻 <br /><br />GRATISSS<br /><br />http://ugm.id/HalalClassMaskamUGM<br /><br />More info :<br />👦🏻085868034033<br />👧🏻081804125811<br /><br />🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃<br /><br />SILABUS MATERI KULIAH<br /><br />Kamis pertama – 30 November 2017<br />Tema: Grand Launching - Kaidah Fiqih Halal Haram Makanan<br /><br />Kamis kedua – 7 Desember 2017<br />Tema: Pencemaran Berbagai Produk Turunan BABI pada Makanan, Minuman, Obat, dan Kosmetika<br /><br />Kamis ketiga – 14 Desember 2017<br />Tema: HIKMAH Agung di Balik Pengharaman Bangkai, Darah, dan Daging Babi<br /><br />Kamis keempat – 21 Desember 2017<br />Tema: Waspadai Pencemaran KHAMR pada Berbagai Produk Makanan, Minuman, dan Obat<br /><br />Kamis kelima – 28 Desember 2017<br />Tema: Awas, Pencemaran DAGING Haram di Sekitar Kita<br /><br />Kamis keenam – 4 Januari 2018<br />Tema: Titik Kritis Pencemaran Bahan Haram pada KOSMETIKA <br /><br />Kamis ketujuh – 11 Januari 2018<br />Tema: Titik Kritis Pencemaran Bahan Haram pada OBAT<br /><br />Kamis kedelapan – 18 Januari 2018<br />Tema: Penggunaan INSTRUMEN Canggih untuk Mendeteksi Kandungan Bahan Haram pada Makanan<br /><br />Kamis kesembilan – 25 Januari 2018<br />Tema: Berita HOAX Halal-Haram Seputar Makanan dan Kesehatan<br /><br />Kamis kesepuluh – 1 Februari 2018<br />Tema: Kontroversi VAKSIN Halal-Haram <br /><br />Kamis kesebelas – 8 Februari 2018<br />Tema: Benarkah Syari’at Islam tentang PENYEMBELIHAN Hewan Tidak Manusiawi?<br /><br />Kamis kedua belas – 15 Februari 2018<br />Tema: Haram LIDZAATIHI vs. Haram LIGHAIRIHI<br /><br />Kamis ketiga belas - 22 Februari 2018<br />Tema: Ibadah QURBAN dalam Perspektif Ilmiah dan Syar’iyyah<br /><br />Kamis keempat belas – 1 Maret 2018<br />Tema: Manfaat SERTIFIKASI Halal untuk Meningkatkan Omzet Penjualan Produk<br /><br />Kamis kelima belas – 8 Maret 2018<br />Tema: Awas, Waspadai Makanan Haram di LUAR NEGERI<br /><br />--------<br /><br />*Susunan materi kuliah dapat berubah sesuai situasi dan kondisi<br /><br />🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃<br />Stay Tune on : 🔎<br />FB: facebook.com/JamaahShalahuddinUGM<br />📸 Instagram - @ldkjsugm<br />🐤 Twitter - @ldkjsugm<br />🌎 Website - js.ugm.ac.id<br /><br />Diselenggarakan oleh :<br />🍃 Jama'ah Shalahuddin UGM🍃<br />🍃 Takmir Masjid Kampus UGM🍃<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4266651960935123670.post-83186182326798158602017-12-08T09:49:00.003+07:002024-03-20T08:51:59.325+07:00Lebih Dari 90 Persen Flavor Telah Disertifikasi Halal<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;">Bogor - Sistim Sertifikasi Halal di Indonesia telah melalui proses
evolusi yang panjang, dengan perjalanan yang tidak mudah dan tidak pula
sederhana. Bahkan juga sangat rumit. Tapi ketika terdapat kesepakatan
untuk bekerja bersama, dan mencari solusi bersama atas berbagai
permasalahan yang dihadapi, maka kesulitan yang dihadapi pun akan dapat
diatasi. Dan ini terbukti dalam proses sertifikasi halal untuk produk
flavor dan fragran. Demikian dikemukakan Direktur Lembaga Pengkajian
Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI),
Dr. Ir. Lukmanul Hakim, M.Si., pada kesempatan Silaturahim Ramadhan
LPPOM MUI bersama para pimpinan Asosiasi Flavor dan Fragran Indonesia
(AFFI) di Global Halal Center Bogor.</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
“Dengan kerjasama yang baik bersama para stakeholder, Alhamdulillah,
saat ini lebih dari 90% produk flavor dan fragran di Indonesia telah
disertifikasi halal oleh LPPOM MUI, dan mendapat fatwa halal dari Komisi
Fatwa MUI,” tuturnya dalam silaturahim yang dilangsungkan pada 08 Juni
2017 lalu di Global Halal Center, Bogor.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pimpinan LPPOM MUI ini kemudian memaparkan kilas balik proses evolusi
dalam sertifikasi halal, khususnya untuk produk-produk flavor dan
fragran. Pada periode tahun 1996-97, terjadi debat yang panjang dan
polemik yang kuat di media tentang urgensi sertifikasi halal untuk
produk-produk flavor dan fragran, perlu atau tidak. Hal ini terjadi,
terutama, lebih karena resistensi dari kalangan pengusaha dan industri
flavor ketika itu. Yang agaknya disebabkan, bahwa pihak-pihak terkait
masih belum memahami secara utuh tentang aspek halal ini. Karena memang
banyak hal yang diperdebatkan tentang proses sertifikasi halal ini,
termasuk untuk produk-produk flavor, secara domestik maupun di dunia
internasional. Padahal, sejatinya, sejak tahun 1997, aspek dan ketentuan
halal ini telah pula diadopsi di dalam Codex Alimentarius. Artinya,
ketentuan halal itu telah diterima secara global, sebagai satu aspek
yang penting dalam produksi pangan, termasuk juga untuk obat-obatan dan
kosmetika.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Saat memberikan sambutan, Prof.Dr.Ir. C. Hanny Widjaja, M.Agr., sebagai
Presiden Asosiasi Flavor dan Fragran Indonesia (AFFI), mengemukakan,
bahwa ia bersama timnya sering datang ke LPPOM MUI tanpa merasa ragu dan
sungkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Merasa <em>At Home</em></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
“Kami merasa sangat nyaman, seperti at home, dengan kerjasama dan
layanan baik yang tak berkesudahan dengan LPPOM MUI,” ujarnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Bersama LPPOM MUI kami telah sangat lama menjalin kerjasama yang
harmonis, guru besar IPB ini menambahkan penjelasannya. Ya, seperti
dikatakan Pa Lukman tadi, sejak sekitar tahun 1997-an. Terutama
berkenaan dengan proses sertifikasi halal untuk produk-produk flavor dan
fragran. Dan kami merasa sangat nyaman, serasa <em>at home.</em> Karena
kami bisa berdiskusi, bertukar pikiran tanpa merasa sungkan lagi di
antara kita. Seperti dengan keluarga sendiri. Sehingga kita bisa saling
belajar, saling mengisi, dan mencari solusi bersama atas permasalahan
yang dihadapi dalam proses sertifikasi halal yang dilakukan. Meskipun
terkadang terjadi pula beda pendapat, bahkan selisih paham, namun selalu
bisa diselesaikan secara kekeluargaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dari diskusi-diskusi itu, pimpinan AFFI ini menjelaskan lagi, kami pun
mendapat pencerahan dan mengakui urgensi sertifkasi halal untuk produk
flavor dan fragran. Karena memang, produk itu dipergunakan secara
langsung dalam proses pengolahan pangan, obat-obatan maupun kosmetika.
Sehingga kemudian, perusahaan-perusahaan flavor dan fragran yang
tergabung dalam asosiasi AFFI ini mengajukan proses sertifikasi halal ke
LPPOM MUI.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Menjaga Kerahasiaan Perusahaan</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
“Yang lebih penting lagi, yang membuat kami merasa nyaman adalah kami
merasakan sendiri bahwa pihak LPPOM MUI dapat menjaga kerahasiaan
perusahaan,” katanya lagi memberikan apresiasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Karena, bagi kami di industri dengan tingkat kompetisi yang sangat
tinggi, kerahasiaan perusahaan merupakan aspek yang amat vital. Sangat
menentukan nilai keunggulan dan sharing market di pasar. Sementara dalam
proses audit sertifikasi halal, kami harus membuka semua data yang
diminta dan diperlukan oleh LPPOM MUI. Tidak boleh ada yang
ditutup-tutupi.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Maka kami juga mengakui kredibilitas LPPOM MUI dalam menjaga
kerahasiaan perusahaan ini. Dan kiranya, kredibilitas yang baik dan
teruji ini tetap dapat dipertahankan oleh LPPOM MUI.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Penyerahan Sertifikat Kompetensi</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada kesempatan silaturahim itu, juga dilakukan penyerahan Sertifikat
Kompetensi pertama, bagi sepuluh peserta dari perusahaan flavor yang
tergabung dalam AFFI, dan telah mengikuti uji kompetensi halal oleh
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) MUI.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ini adalah hari bersejarah bagi LSP LPPOM MUI dapat menyerahkan
Sertifikat Kompetensi setelah melakukan asesmen, atau uji kompetensi
secara real, dalam proses sertifikasi profesi bagi para penyelia halal,
berdasarkan lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP),”
tutur Ir. Nurwahid, M.Si., Kepala LSP LPPOM MUI.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Uji kompetensi bagi para calon penyelia halal itu, tambahnya,
dilakukan dalam beberapa bentuk. Yaitu uji tertulis, wawancara dan
praktek tentang bagaimana seorang penyelia halal harus melakukan
tugasnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Amanat UU JPH</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Proses sertifikasi profesi dengan uji kompetensi bagi para calon
penyelia halal itu sendiri merupakan bagian dari implementasi amanat
yang disebutkan di dalam UU No. 33/2014 tentang Jaminan Produk Halal
(JPH). Dalam Undang-undang tersebut, Penyelia Halal adalah orang yang
bertanggung jawab terhadap Proses Produksi Halal (PPH). Dalam hal ini,
pihak perusahaan yang akan mendapatkan sertifikat halal berkewajiban
untuk mengangkat Penyelia Halal yang memiliki kompetensi. Dan ini
menjadi prasyarat yang ditetapkan di dalam Undang-undang.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Secara eksplisit, Pada Pasal 28 disebutkan, Penyelia Halal bertugas,
bertanggung-jawab dan berwenang: (a) mengawasi PPH di perusahaan; (b)
menentukan tindakan perbaikan dan pencegahan; (c) mengoordinasikan PPH;
dan (d) mendampingi Auditor Halal dari Lembaga Pemeriksa Halal (LPH)
pada saat pemeriksaan. Sehingga karenanya, Penyelia Halal harus memenuhi
persyaratan dan memiliki kompetensi yang sesuai dengan tugas dan
kewenangannya. Mencakup tiga aspek: Knowledge (pengetahuan), Skill
(keterampilan), dan Attitude (sikap dan perilaku). Untuk itu maka
Penyelia Halal itu harus melalui serangkaian proses uji kompetensi dan
sertifikasi profesi.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pengetahuan yang harus dimiliki oleh seorang Penyelia Halal itu
sendiri diantaranya meliputi proses produksi halal dari awal sampai
akhir, tentang standar-standar Sistim Jaminan Halal, seperti bahan baku,
proses produksi, fasilitas, audit internal, dll. Kesemua itu harus
dikuasai oleh seorang Penyelia Halal. (Usm).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
http://www.halalmui.org/mui14/index.php/main/detil_page/8/24157</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisd1YIYjLp7xo2WHeX8-twCVZP8jCR9xXLnh1moGky_hgELXYUKpRhyphenhyphenz1120A8BHenT09GW2mIb4XzfJa-RQXCoBzHoRF0dhd58A5hafnulNsLjh-01My3ELAGZCaWzUfA7NPz554sjIrgKWnKfcb1b_kWW_0_ql1AN7l3Qu_2Ft_uUO4Ozc9WHaronJI/s750/halal%20mui.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="750" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisd1YIYjLp7xo2WHeX8-twCVZP8jCR9xXLnh1moGky_hgELXYUKpRhyphenhyphenz1120A8BHenT09GW2mIb4XzfJa-RQXCoBzHoRF0dhd58A5hafnulNsLjh-01My3ELAGZCaWzUfA7NPz554sjIrgKWnKfcb1b_kWW_0_ql1AN7l3Qu_2Ft_uUO4Ozc9WHaronJI/s320/halal%20mui.jpg" width="320" /></a></div><br />
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4266651960935123670.post-58849722347858661792017-12-08T09:33:00.003+07:002024-03-20T08:51:14.299+07:006 Produk Makanan Asal Korea Ini, Resmi Bersertifikat Halal MUI<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span id="goog_554237384"></span><span id="goog_554237385"></span>Sebuah kabar gembira bagi anda pecinta <a href="http://www.halhalal.com/">makanan</a> Korea, 6 produk makanan asal Korea kini telah memperoleh sertifikat <a href="http://www.halhalal.com/">halal</a> dari MUI. Produk-produk tersebut antara lain:<br />
<ol>
<li><b>Rumput Laut</b></li>
</ol>
Rumput laut merupakan bahan dasar menu <a href="http://www.halhalal.com/">makanan</a>
asli Korea. Jika dulunya anda masih ragu membeli rumput laut, kini
tidak perlu khawatir karena telah tersedia di Indonesia rumput laut yang
bersertifikat<a href="http://www.halhalal.com/"> halal</a>. Anda juga dapat menemukannya di supermarket besar di kota anda.<br />
<ol start="2">
<li><b>Kimchi</b></li>
</ol>
Makanan fermentasi ini merupakan makanan khas dari Negeri Ginseng ini. <a href="http://www.halhalal.com/">Makanan</a>
yang terdiri dari sayuran yang diberi bubuk cabai ini juga merupakan
salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia. Kini sejumlah produk
kimchi yang ada di pasaran telah memperoleh sertifikat halal MUI.<br />
<a name='more'></a><br />
<ol start="3">
<li><b>Mi Instan</b></li>
</ol>
Mi instan selalu menjadi primadona saat anda membutuhkan makanan
dalam waktu yang singkat. Rasanya juga tidak jauh berbeda dengan mi
instan dari Jepang atau ramen, dan mi instan dari Indonesia, seperti
dilansir dari <i>lifestyle.liputan6.com</i>. Hadirnya mi instan dari
Korea sebagai makanan halal dapat menambah pilihan sajian instan bagi
masyarakat Indonesia yang memiliki penduduk yang didominasi Muslim.<br />
<ol start="4">
<li><b>Snack</b></li>
</ol>
Beberapa pilihan snack dari Korea juga telah mengantongi sertifikat
halal dari MUI. Jadi bagi anda yang menyukai snack dari Korea dengan
bentuk yang unik dan rasanya manis, kini bisa menikmatinya dengan
tenang.<br />
<ol start="5">
<li><b>Tteokbokki Instan</b></li>
</ol>
Jajanan Korea yang terbuat dari beras ini merupakan makanan favorit
dan sering menjadi ikon dalam drama-drama Korea. Di Korea, anda dapat
menjumpai Tteokbokki di pinggir jalan sebagai jajanan kaki lima. Meski
merupakan jajanan kaki lima, namun Tteokbokki memiliki rasa yang nikmat
dan pedas jauh dari kesan makanan kaki lima. Di Indonesia sendiri,
Tteokbokki akan hadir dalam kemasan saset dan dapat dimasak secara
instan di rumah.<br />
<ol start="6">
<li><b>Nasi Korea</b></li>
</ol>
Indonesia memang merupakan negara dengan nasi sebagai makanan
pokoknya. Indonesia juga merupakan negara yang mampu menghasilkan beras
yang dapat menutupi konsumsi masyarakat setiap tahunnya. Namun hal ini
juga tidak berarti Indonesia tidak menerima kehadiran nasi Korea yang
kini mendapatkan sertifikat halal dari Mui dan dapat dipasarkan kepada
masyarakat Indonesia. Namun yang berbeda dari nasi Korea adalah,
kemasannya saset dan disajikan dalam bentuk nasi bukan beras. Anda hanya
perlu menyeduh nasi Korea ini dan langsung menyentapnya.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisd1YIYjLp7xo2WHeX8-twCVZP8jCR9xXLnh1moGky_hgELXYUKpRhyphenhyphenz1120A8BHenT09GW2mIb4XzfJa-RQXCoBzHoRF0dhd58A5hafnulNsLjh-01My3ELAGZCaWzUfA7NPz554sjIrgKWnKfcb1b_kWW_0_ql1AN7l3Qu_2Ft_uUO4Ozc9WHaronJI/s750/halal%20mui.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="750" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisd1YIYjLp7xo2WHeX8-twCVZP8jCR9xXLnh1moGky_hgELXYUKpRhyphenhyphenz1120A8BHenT09GW2mIb4XzfJa-RQXCoBzHoRF0dhd58A5hafnulNsLjh-01My3ELAGZCaWzUfA7NPz554sjIrgKWnKfcb1b_kWW_0_ql1AN7l3Qu_2Ft_uUO4Ozc9WHaronJI/s320/halal%20mui.jpg" width="320" /></a></div><br /></div>
Zainul Musthofahttp://www.blogger.com/profile/00939857902947504396noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4266651960935123670.post-33037947976069326862016-11-05T10:29:00.003+07:002016-11-05T10:29:41.089+07:00Menuju Final World Halal Tourism Award 2016<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbmWMHFrNXmBABZQQ4II8xT_1std-inIS77u-aHljKqkxuuS2uBX-IdqaTmYl5P6OFltWqyccHeaYO48UYdXatwWLeh-XA4KilPHOakkVsu98U5cicvN0rBiDAqLtRaq2T44NCpjZlxzc/s1600/world+halal+tourism+awards+2016.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbmWMHFrNXmBABZQQ4II8xT_1std-inIS77u-aHljKqkxuuS2uBX-IdqaTmYl5P6OFltWqyccHeaYO48UYdXatwWLeh-XA4KilPHOakkVsu98U5cicvN0rBiDAqLtRaq2T44NCpjZlxzc/s1600/world+halal+tourism+awards+2016.jpg" /></a></div>
Gerakan online offline untuk menyapu bersih World Halal Tourism Award 2016, di Abu Dhabi, Uni Emirate Arab, makin meluas. Seniman, pebisnis, komunitas, masyarakat umum, mahasiswa, dan lainnya kompak memberikan suaranya untuk meloloskan 12 nominator Indonesia. <br /><br />Waktunya tinggal dua hari lagi, 5-6 November 2016, selanjutnya akan diumumkan 5 besarnya, untuk ditandingkan lagi selama 2 minggu, 6-24 November 2016. <br /><br />"Sabtu-Minggu ini, yuk kita tuntaskan sampai juara. Kemenangan itu direncanakan!" ajak Menpar Arief Yahya untuk vote #MenangkanIndonesia. Ajakan ini pun memviral ke mana-mana. Tidak hanya komunitas yang berasal dari destinasi yang sedang berkompetisi di World Halal Tourism Award 2016, di Abu Dhabi, Uni Emirate Arab. <br />
<a name='more'></a><br /><br />Malang Raya misalnya. Lewat tim Malang Amore Carnival, salah satu destinasi wisata andalah di Jawa Timur itu diajak bergerak untuk meng-klik<br /> http://bit.ly/VOTEindonesia. <br /><br />Semua lini diajak menyisihkan waktu lima menit untuk memberikan vote pada 15 wakil Indonesia yang berkompetisi di World Halal Tourism Award 2016, Abu Dhabi, Uni Emirate Arab. “Hari ini kita all out mengajak semua masyarakat untuk bantu vote Indonesia via WA Group. Dari WAG Dispar Malang, pengembang pariwisata Malang sampai komunitas seniman Malang Raya sudah running. Semuanya vote belasan wakil Indonesia yang berkompetisi di di World Halal Tourism Award 2016,” tutur Yoseph Agus Kristian, CEO Founder Malang<br /> Amore Carnival, Kamis (3/11). <br /><br />Nama Malang Amore Carnival yang sudah mendunia membuat ajakan vote tadi langsung direspon semua lini. Gelar award the best costume di Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam hingga Berlin yang disambar Malang Amore Carnival membuat langkah Yoseph makin ringan. Semuanya sepakat untuk mendorong Indonesia semakin tegak berdiri, memenangkan kompetisi halal tourism di Abu Dhabi. “Alhamdulillah sudah nyebar kemana-mana. Dan semuanya ikut vote. Ajang World Halal Tourism Award 2016 benar-benar menyatukan Malang Raya,” ungkap Yoseph <br /><br />Di Tanah Sunda, Wayang Ajen juga ikut bergerak. Tanpa diperintah, wayang yang sudah diakui UNESCO sejak 2010 silam juga ikutan nimbrung mendorong masyarakat Jawa Barat untuk meng-klik http://bit.ly/VOTEindonesia. “Ajakan saya tak hanya memberikan vote untuk wakil Jawa Barat saja. Dan alhamdulillah, responnya sangat bagus. Banyak yang semangat menanyakan cara vote. Saya sampai kewalahan balas pesan saking banyaknya respon yang masuk,” ungkap Wawan Gunawan, nama asli ki dalang yang sudah memainkan Wayang Ajen ke 49 negara itu. <br /><br />Yogyakarta juga tak mau ketinggalan. Nanang Garuda, dalang yang kerap memainkan Wayang Garuda ikut serta dalam gerakan mobilisasi vote wisata halal dunia. Seluruh komunitas seniman di Yogyakarta diajak berpartisipasi untuk memberikan vote kepada belasan wakil Indonesia yang berlaga World Halal Tourism Award 2016. “Indonesia kan semboyannya Bhinneka Tunggal Ika. Meski berbeda semangatnya harus satu. Karena kita ini bangsa Garuda, semangat kita harus semangat Garuda!" ucap Nanang. <br /><br />Ketua Tim Percepatan Wisata Halal Kemenpar, Riyanto Sofyan ikut buka suara. Dia mengaku sangat terharu melihat gerakan massif para seniman Indonesia. “Saya jadi makin bersemangat. Gerakannya konkret dan cepat. Kalau semuanya bersatu, saya yakin Indonesia bisa memenangkan ‘pertempuran’ di World Halal Tourism Award 2016. Bagi yang belum vote, mari sama-sama vote Indonesia. Pastikan kita sapu bersih di semua kategori yang kita masuk. Satu suara Anda sangat bermakna buat perkembangan wisata halal di tanah air,” ucap Sofyan. <br /><br />Nominator Indonesia di World Halal Tourism 2016: <br /><br />World's Best Airline for Halal Travellers: Garuda Indonesia<br /> World's Best Airport for Halal Travellers: Sultan Iskandar Muda<br /> International Airport, Aceh Indonesia.<br /> World's Best Family Friendly Hotel: The Rhadana Hotel, Kuta, Bali, Indonesia<br /> World's Most Luxurious Family Friendly Hotel: Trans Luxury Hotel<br /> Bandung Indonesia<br /> World's Best Halal Beach Resort: Novotel Lombok Resort & Villas,<br /> Lombok, West Nusa Tenggara Indonesia<br /> World's Best Halal Tour Operator: West Sumatera Indonesia<br /> World's Best Halal Honeymoon Destination: Sembalun Village Region,<br /> Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia<br /> World's Best Hajj & Umrah Operator: ESQ Tours & Travel, Jakarta, Indonesia<br /> World's Best Halal Destination: West Sumatera, Indonesia<br /> World's Best Halal Culinary Destination: West Sumatera, Indonesia<br /> World's Best Halal Cultural Destination: Aceh, Indonesia (*)<br />
<br />
rujukan : http://www.krjogja.com/web/news/read/14777/Dua_Hari_Lagi_Menuju_Final_World_Halal_Tourism_Award_2016<br />
===================================<br />
<br />
<header>
<h1 class="entry-title">
Nominations for World Halal Tourism Awards 2016 now open</h1>
<div class="meta-info">
</div>
</header><br /><br /> <br /><br />THE 2nd edition of World Halal Tourism Awards will again recognize the excellence in halal and family-friendly travel and tourism industry. The nominations opened on Sept. 11, 2016 across 16 award categories, including Best Halal Tour Operator, Best Family Friendly Hotel and World’s Best Non OIC Emerging Halal Destination, to name a few. <br /><br />The winners and runners-up of the 2016 World Halal Tourism Awards will be announced at a glittering ceremony on Dec. 7. The awards ceremony forms a crucial element of World Halal Travel Summit which is the largest gathering of global executives operating in the halal and family friendly travel sector. <br /><br />The World Halal Tourism Awards is the first award giving body to solely represent the halal and family-friendly travel and tourism industry. Andy Buchanan, Executive Organizing Committee Director – International Travel Week – Abu Dhabi, said “for the second time, The World Halal Tourism Awards will again recognize the best players in the industry and form the benchmark for excellence in the halal and family-friendly tourism industry.<br /> We are opening the nomination across the 16 awards categories and will be announcing the nominees on third week of October. Once the nomination are out, the general public can officially vote online for their favorites till 25th November 2016.” <br /><br />The World Halal Tourism Awards 2016 categories are: <br /><br /><ol style="text-align: left;">
<li>World’s Best Airline for Halal Travellers </li>
<li>World’s Best Airport for Halal Travellers </li>
<li>World’s Best Family Friendly Hotel </li>
<li>World’s Most Luxurious Family Friendly Hotel </li>
<li>World’s Best Halal Apartment Hotel </li>
<li>World’s Best Halal Beach Resort </li>
<li>World’s Best Halal Tour Operator </li>
<li>World’s Best Halal Travel Website </li>
<li>World’s Best Halal Cruise Company </li>
<li>World’s Best Halal Honeymoon Destination </li>
<li>World’s Best Hajj & Umrah Operator </li>
<li>World’s Best Hajj & Umrah Hotel </li>
<li>World’s Best Halal Destination </li>
<li>World’s Best Halal Culinary Destination </li>
<li>World’s Best Halal Cultural Destination </li>
<li>World’s Best Non OIC Emerging Halal Destination </li>
</ol>
<br />Award nominations will close on Oct. 14, 2016, after which voting will open from Oct. 17 and will end on Nov. 25, 2016. Judging will be undertaken by an independent committee comprised of industry leaders from across the Halal travel and tourism industry. <br />
http://saudigazette.com.sa/business/nominations-world-halal-tourism-awards-2016-now-open/ <br />
<br />
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4266651960935123670.post-78954697275116928132016-09-09T15:49:00.002+07:002022-09-02T22:54:42.719+07:00bebek galak dapat sertifikasi halal MUI<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5RrF6vG6Ox11lhwwF0XwkQXfVcGsD36ns7SS5X7yMgqN1J2Q1PERDuFuuU7HTBy1FZ5bbIG2hWUfXkNZLRMc2XcC6P_699G88V6GLFjd690hu5f10altX8GMUMy63r13t9NvbAWp5buTctK1d8s00-1BZPs-Q62dBOqZoJm6czidrNWo1r23DlHuFcQ/s830/HalalMUI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="830" data-original-width="830" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5RrF6vG6Ox11lhwwF0XwkQXfVcGsD36ns7SS5X7yMgqN1J2Q1PERDuFuuU7HTBy1FZ5bbIG2hWUfXkNZLRMc2XcC6P_699G88V6GLFjd690hu5f10altX8GMUMy63r13t9NvbAWp5buTctK1d8s00-1BZPs-Q62dBOqZoJm6czidrNWo1r23DlHuFcQ/s320/HalalMUI.jpg" width="320" /></a></div><br />Alhamdulillah BEBEK GALAK RESTO sudah bersertifikasi halal dan gratis
..tis (tidak dipungut biaya sepeser pun), dan Allah selalu menolong
orang yg berniat menjauhi riba.... amiiin ya Allah, tinggal satu step
lagi mendaftarkan merk dagang. (hasil perjuangan sang istri)<br />
<br />
sumber fb:<span class="fwn fcg"><span class="fcg"><span class="fwb"><a class="profileLink" data-ft="{"tn":"l"}" data-hovercard="/ajax/hovercard/user.php?id=1417022452&extragetparams=%7B%22hc_ref%22%3A%22NEWSFEED%22%7D" href="https://www.facebook.com/iyan.rachmat?hc_ref=NEWSFEED" id="js_3c" role="null"> yan Rachmat</a></span></span></span><br />
<a name='more'></a> <br />
<br />
<br />
Baarokallahu fiikum<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-Ol0hyfiuubM/V9J2gi44oeI/AAAAAAAACos/MDpmHx5bicoe7owG5I4KOhMYUKgr6CWOgCLcB/s1600/bebek%2Bgalak%2Bhalal%2Bmui%2B2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://2.bp.blogspot.com/-Ol0hyfiuubM/V9J2gi44oeI/AAAAAAAACos/MDpmHx5bicoe7owG5I4KOhMYUKgr6CWOgCLcB/s400/bebek%2Bgalak%2Bhalal%2Bmui%2B2.jpg" width="300" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-pTxBGNTi9jU/V9J2oBVff9I/AAAAAAAACow/G2vyMbZYSyYijir0IVT8_JIKKbI5oYr1gCLcB/s1600/bebek%2Bgalak%2Bhalal%2Bmui%2B3.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://1.bp.blogspot.com/-pTxBGNTi9jU/V9J2oBVff9I/AAAAAAAACow/G2vyMbZYSyYijir0IVT8_JIKKbI5oYr1gCLcB/s400/bebek%2Bgalak%2Bhalal%2Bmui%2B3.jpg" width="300" /></a><a href="https://4.bp.blogspot.com/-XfFZx_K75Dg/V9J2P6fddHI/AAAAAAAACoo/TDh9LlriPA4ZKpBHZlbQ9P2GBVLzL9WDQCLcB/s1600/bebek%2Bgalak%2Bhalal%2Bmui%2B1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://4.bp.blogspot.com/-XfFZx_K75Dg/V9J2P6fddHI/AAAAAAAACoo/TDh9LlriPA4ZKpBHZlbQ9P2GBVLzL9WDQCLcB/s400/bebek%2Bgalak%2Bhalal%2Bmui%2B1.jpg" width="276" /></a></div>
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0