Senin, 21 Oktober 2013

Dewan: Jangan Sampai Muslim Tak Tahu Makanannya Tidak Halal

Sebagai negara dengan mayoritas penduduknya Muslim, Pemerintah RI perlu memberikan perlindungan kepada warga soal status halal produk makanan.

Anggota DPR Jazuli Juwaini menyatakan, pemerintah punya kewajiban untuk memberikan perlindungan jaminan produk halal. “Jangan sampai orang Muslim Indonesia tidak tahu makanan yang dimakannya ternyata tidak halal,” katanya, di Jakarta, Rabu (25/9).

Anton: Wajibkan Sertifikasi Halal

 LPPOM MUI terus mendorong kalangan industri, termasuk restoran agar mengajukan persyaratan untuk mendapatkan sertifikat halal.

Sayang, masih banyak industri yang enggan mendaftarkan, meski mereka menyasar warga Indonesia yang beragama Islam sebagai konsumennya. Muncul wacana agar sertifikasi halal ini sebaiknya bersifat wajib.

Pengamat produk halal, Anton Apriantono, mengatakan regulasi yang ada sekarang tentang penjaminan produk yang beredar di masyarakat, perlu diperbaiki. “Regulasinya seharusnya mewajibkan sertifikat halal dimiliki oleh semua produk dan industri,” katanya, Kamis (26/9/13).

Pengusaha Dukung Rencana MUI Umumkan Resto Tak Halal

Pengusaha mendukung rencana Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengumumkan daftar kafe atau restoran yang tidak halal.

Namun, pengusaha mengingatkan agar hal ini dilakukan secara komprehensif dengan memperhitungkan baik dan buruk dari segi bisnis.

Ketua Asosiasi Ketua Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia, Eddy Susanto, mengatakan pengusaha masih rileks menanggapi rencana ini. Namun, ia mengatakan tidak tertutup kemungkinan akan banyak restoran atau kafe yang tutup apabila rencana ini terwujud.