Pemerintah sangat mengapresiasi kiprah
Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang strategis dalam menjaga akhlak
bangsa. Diantaranya melalui penyiapan 50 ribu da’i program dakwah
perbaikan akhlak bangsa, dan melindungi umat dari produk-produk konsumsi
yang dilarang dalam Islam. Demikian dikemukakan Menteri Agama, Dr.
Suryadharma Ali, M.Si., dalam sambutannya pada Tasyakur Milad MUI ke-38
di Jakarta, 26 Juli 2013 lalu.
Bahkan MUI menjadi rujukan bagi pemerintah, wabil khusus, Kementerian
Agama (Kemenag) dalam banyak hal. Terutama yang berkaitan dengan Vaksin
Meningitis untuk jamaah haji maupun umroh. “Meskipun Kemenag sudah
membeli vaksin dalam jumlah yang besar, dengan biaya yang mahal, namun
ketika MUI menyatakan bahwa vaksin yang telah dibeli itu tidak halal,
maka tidak dipergunakan. Dan diganti dengan vaksin yang telah mendapat
fatwa halal dari MUI. Ini menjadi bukti, fatwa-fatwa yang dikeluarkan
oleh MUI telah menjadi rujukan bagi kita semua,” ujarnya, disambut tepuk
tangan aplaus dari para hadirin atas dukungan tersebut.