REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM - Siapa bilang semua bule 'cuek' soal
makanan halal? Ternyata, bule ada juga yang peduli dengan halal. Hal ini
dikatakan Chairman Of Control Office Slaughtering Halal Quality
Control, Belanda, Abdul Munim Al Chaman.
"Di Belanda para produsen, terutama eksportir sangat peduli akan halal. Mereka mengerti hal ini sangat penting bagi muslim," ujarnya, Rabu (18/1).
Sedangkan kalangan non-muslim dibagi menjadi dua. Yang pertama menganggap halal sebagai bagian dari Islam, sehingga dianggap ekstrim. Kedua adalah yang mengerti dan berusaha menghormati.
Halal adalah anugrah. Abdul menilai, adanya halal adalah indikasi bagaimana Islam sangat memedulikan umatnya. Ada makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi. Hal ini semata untuk menjaga kesehatan umat.
Aturan tentang halal datang pada masa Rasulullah SAW. "Hal itu terjadi kurang lebih 15 ribu tahun yang lalu. Saat itu, bahkan dunia barat tidak tahu kenapa makanan atau minuman tertentu dilarang. Dengan menuruti aturan yang ada, kesehatan anda akan terjaga. Selain itu kehidupan anda juga menjadi lebih berkah," ujar Abdul.
"Di Belanda para produsen, terutama eksportir sangat peduli akan halal. Mereka mengerti hal ini sangat penting bagi muslim," ujarnya, Rabu (18/1).
Sedangkan kalangan non-muslim dibagi menjadi dua. Yang pertama menganggap halal sebagai bagian dari Islam, sehingga dianggap ekstrim. Kedua adalah yang mengerti dan berusaha menghormati.
Halal adalah anugrah. Abdul menilai, adanya halal adalah indikasi bagaimana Islam sangat memedulikan umatnya. Ada makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi. Hal ini semata untuk menjaga kesehatan umat.
Aturan tentang halal datang pada masa Rasulullah SAW. "Hal itu terjadi kurang lebih 15 ribu tahun yang lalu. Saat itu, bahkan dunia barat tidak tahu kenapa makanan atau minuman tertentu dilarang. Dengan menuruti aturan yang ada, kesehatan anda akan terjaga. Selain itu kehidupan anda juga menjadi lebih berkah," ujar Abdul.
Reporter : Roshma Widiyani | |
Redaktur : Ramdhan Muhaimin |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar